Aʀᴜɴɪᴋᴀ's Wᴏʀʟᴅ || CHAPTER 43

101K 14.1K 5.8K
                                    

Republished : 04 Juni 2021.

AKU TANTANG KALIAN!

Bisa yukk Chapter ini 5K Vote dan 2K komen. Kalau sampe, aku up besok pagi, Ddu ddu ddu (づ ̄3 ̄)づ~

ɴɪᴋᴀ's Wʀʟ

Chapter 43 : Rahasia yang terbongkar.

"Kamu hamil?" adalah pertanyaan yang Adam tudingkan ketika Arunika selesai mengatakan keinginan nya untuk menikah.

Jujur saja, pernyataan dari Arunika yang ingin menikah secara mendadak, membuat Adam berpikiran yang tidak-tidak. Salah satu nya, bisa aja putri nya itu hamil.

Mendegar pertanyaan Adam, Arunika mendegus. Sebenarnya, Arunika sendiri tidak menyangka bahwa pernyataan memalukan itu bisa keluar dari mulutnya. Namun, jujur saja, Arunika sama sekali tidak menyesalinya.

Arunika benar-benar ingin memiliki Radit seutuhnya.

DM sialan dari sebuah olshop pada kekasihnya, membuat Arunika benar-benar di rundung kesal dan cemburu. Pokok nya Arunika ingin menikah!

Melihat puteri nya hanya diam, Adam kembali ajukan pertanyaan "Deolinda, kamu benar hamil?" pria itu bertanya dengan raut gelisah, dan hal itu malah membuat Arunika geli "Berapa bulan? Tapi, bapaknya Radit kan?"

Sontak saja rentetan pertanyaan itu membuat seluruh atensi tertuju pada Arunika. Termasuk Deasy yang kini melotot dengan mulut menganga "Sweetie pie! kamu bener hamil?!" Wanita itu bertanya dengan nada tinggi yang tidak bisa di abaikan.

Jujur saja, Deasy tidak menyangka bahwa anak polosnya bisa tekdung duluan.

Arunika menggeleng polos, gadis itu sempatkan dulu menyuap nasi sebelum kemudian menjawab "Enggak, siapa yang bilang aku hamil?" katanya balik bertanya, menatap Adam dan Deasy bergantian "Aku belum hamil kan Dit?" yang ini, Arunika tujukan pada Radit yang semakin parah saja dengan batuk nya.

"Aruni.." Radit menegur setelah tenggorokan nya bebas dari rasa perih. Mata sipitnya menatap Arunika penuh peringatan. Bisa di cingcang sama Seno dia kalau Aruni ngaku-ngaku hamil. Memang dirinya ingin menikah tapi gak harus hamidun juga.

Nikah kagak, mampus iya.

Arunika memutar bola mata "Emang bener kok aku belum hamil. Orang baru ciuman doang." katanya enteng. Tidak sedikitpun merasa takut pada Adam yang kini melotot dan Hendrik yang tersedak.

Dua pria itu segera menatap Radit dengan mata memicing "Kamu cium Aruni?" tanya Hendrik menahan malu. Nih anak udah sampe mana pacaran nya?

Kekasih dari Arunika itu berdeham canggung "Aruni yang cium Aku duluan." aku Radit dengan telinga memerah. Yang mana tampak menggemaskan di mata Arunika.

"Lho? Kok aku?" Sanggah Arunika seolah tak terima. Gadis itu menatap Radit dengan alis terangkat sebelah.

"Emang kamu yang cium aku duluan tadi di mobil," balas Radit "Dulu juga gitu, setiap ada kesempatan suka cium-cium."

Arunika melotot dengan bibir berkedut sebal "Enak aja! Dulu kamu yang suka nyosor!"

"Tapi tetep, yang cium duluan itu kamu." Balas Radit keras kepala "Aku masih ingat waktu itu. Padahal kita belum pacaran tapi kamu udah cium aku."

ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang