Arunika's World || CHAPTER 16

134K 19.1K 4.1K
                                    

Republished : 02 Juni 2021

Besok aku bakal Update sesuai jadwal kalau Chapter ini votenya sampe 100 🤪

YOK BISA YOKK! 🤣

Arunika's World

Chapter 16 : Sang antagonis.

Happy Reading..

TEKAN BINTANG DI POJOK KIRI SEBELUM BACA YA :)

Ada dua hal yang selalu membuat SMA Saditantra heboh.

Hal pertama adalah, kehadiran Praditya Nugha dan ketiga teman nya yang gagah menggunakan motor besar mereka, selalu bisa menghipnotis kaum hawa.

Hal kedua adalah, kedatangan Arunika Deolinda Maheswari dengan dua dayang kembarnya yang selalu menarik kaum Adam bersiul menggoda.

Namun, sepertinya mereka akan menambah satu point lagi hari ini. Sebab, kehadiran Praditya dan Arunika yang datang bersama membuat kehebohan lain nya.

Bagaimana tidak heboh? Praditya yang biasanya datang dengan kuda besi alias motor, hari ini lelaki itu justru mengendari mobil Daihatsu Coven warna merah menantang.

Yang lebih mengejutkan nya lagi adalah, alih-alih Kekasih nya, Vivian si malikat tanpa sayap, malah sang Dewi Kematian lah yang muncul tepat setelah Praditya turun dan membuka kan pintu sampingnya.

Arunika Deolinda Maheswari, keluar dari mobil Praditya Nugha dengan wajah cantik seperti biasa, walau kini gadis berkulit putih itu terlihat lemah dan berwajah pucat.

Disampingnya, ada Praditya yang buru-buru memapah Arunika. Terlihat sangat lembut dan hati-hati walau wajah tampan lelaki itu datar.

Pemandangan ini sungguh membuat separuh siswi memekik saking terkejutnya, ada juga yang mencibir karena mengira Arunika hanya cari perhatian, ada juga yang cuek menganggap tidak penting, dan ada juga yang sibuk merekam Video kejadian itu.

"Dit udah lepas. Aku bisa sendiri." Ujar Arunika untuk yang kesekian kali nya.

Sejak turun dari mobil dan menarik perhatian hampir seluruh atensi murid disini, Arunika sudah siap kabur agar tidak terjadi kehebohan. Namun Praditya bergerak lebih cepat, membuka pintu dan memaksanya turun sehingga mau enggak mau Arunika berjalan dengan dipapah Praditya.

"Lo diem aja."

"Aku gak mau repotin kamu lagi." Arunika berujar lesu, teringat bagaimana semalam Praditya mengatakan terpaksa menolong nya, hingga berakhir dirinya yang tiba-tiba enggak bisa mengendalikan diri dan menangis sampai ketiduran. Parahnya ia ketiduran bablas sampai pagi. Astaga.

"Bahas itu lagi, gue kan udah bilang kemarin gue bercanda." Kata Praditya dengan nada bersalah yang kental "Gue bantu sampai kelas."

"Aku gak enak, dilihatin banyak orang." Keluh Arunika, ia edarkan tatapannya ke sekeliling "Mana sambil bisik-bisik lagi."

"Mereka bisa liat, lutut lo luka." Sahut Praditya kesal "Kalau bukan gue yang bantu, terus siapa?"

Arunika manyun, sesekali meringis karena lututnya berkedut sakit.

"Wey bro! tumben nih akur." Zulfi si cowok lucu dan riweuh datang dari arah belakang. Tak lama, Pandji dan David ikut menyusul.

Praditya mendelik, sedangkan Arunika menyengir lebar.

ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang