ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)

Arunika's World || CHAPTER 53

Arunika's World

Chapter 53 : Akhir dari segalanya.

Happy Reading...

•••

TIIIINNNNNN

Dengan tidak sabaran Radit tekan klakson mobil nya berulang kali, tidak peduli pada kendaraan lain nya yang terganggu. Radit hanya ingin cepat sampai dirumah Fiona. Hati nya benar-benar tidak tenang, mengingat kekasih nya ada dirumah mantan nya dulu.

TIIINNNNN

Sekali lagi Radit tekan klakson nya lama, merasa sangat frustasi saat mobil angkutan umum di depan nya sering berhenti walau tidak ada penumpang di dalam nya "Shit!" lelaki itu mengumpat ketika harus terjebak lampu merah, Radit bergerak gelisah dalam duduk nya. Matanya melirik ponsel yang begetar, Radit angkat tekepon masuk dari Zulfi "Hal—tututut." Terputus. Ponsel Radit mati karena habis daya, dan hal tersebut menambah kegusaran kekasih Arunika itu.

Sedang menyebut segala sumpah serapah dalam hatinya, Radit seketika terpekur saat menoleh ke kiri. Menimang-nimang apakah ia harus turun dan bertukar kendaraan dengan seseorang bermotor di samping nya atau tidak, namun, mengingat kondisi nya yang sedang genting sekarang, Radit kesampingkan dulu ego nya.

Lelaki itu menurunkan kaca jendela, menghela napas sebelum "Agam!" panggilnya lantang "Agam!" Radit mengulang saat lelaki itu belum menoleh "AGAM!"

Agam, lelaki yang duduk diatas motor itu menoleh ke kanan. Mendengkus keras saat melihat kepala Radit melongok dijendela, lelaki itu hendak memlilih abai ketika Radit malah meneriaki nya maling "APA BANGSAT?!" Sambar Agam kesal, lelaki itu melipir ke kanan, mendempetkan motornya hingga jarak dekat dengan mobil Radit.

Di dalam mobil, Radit buru-buru melepas setbelt nya. Turun dari mobil, dan menghampiri Agam "Tukeran," katanya membuat Agam menatap bingung "Gue pinjem motor lo, lo bawa mobil gue."

"Apaan sih!" Agam menepis tangan Radit yang mencoba membuka helm nya "Gue bisa sendiri! Gak usah dibukain!" Agam lepas helm itu, memberikan nya pada Radit.

Lalu karena dipaksa oleh Radit, akhirnya Agam turun dari motornya "Sorry, gue lagi buru-buru." Radit berucap sembari mengusir Agam yang masih ada disisinya.

"Lo buruan masuk mobil sana," Titah Radit, dan Agam rasanya ingin mencakar wajah sok ganteng milik Radit saat tanpa dosa Radit membawa motornya melipir ke kiri lalu belok kesana.

"Dasar gila!" Gerutu Agam, kendati demikian, lelaki itu tetap masuk mobil Radit dan menunggu lampu berubah hijau.

Beberapa menit berkendara dengan kecepatan tinggi, akhirnya Radit sampai di kediaman Fiona. Lelaki itu buru-buru turun dari motor Agam, langsung menggeser pagar rumah sederhana itu dan masuk.

"Permisi!" Radit menggedor pintu kayu didepan nya tidak sabaran "Permisi!"

"Ya..." sahut seseorang dari dalam beriringan dengan suara handle pintu di putar "Eh Den Nugha."

Radit mengangguk "Mbak Titin, apa ada Arunika disini?" Lelaki itu bertanya sembari melongokkan kepala nya untuk mengintip ruang tamu disana, namun kosong.

"Arunika siapa ya Den?" Mbak Titin bertanya bingung, wanita paruh baya itu membuka pintu lebih lebar "Masuk dulu Den," ujarnya.

Radit masuk, sebelum duduk lelaki itu mengambil dompet dari saku belakang nya. Membawa selembar foto Arunika dan memperlihatkan nya pada Mbak Titin "Ini, cewek ini apa ada kesini?"