Arunika's World || CHAPTER 52

52.9K 9.4K 10K
                                    

Guys maaf baru UP,
Kemarin nyampe targetnya udah malem, nanggung mau Up WKWK.

Udah share cerita ini ke temen kalian belum? 🥰

Absen dulu,

Siapa yang nungguin...

Jam berapa kalian baca chapter ini...

Arunika's World

Chapter 52 : Hilang nya Arunika.

Happy Reading...
2K Vote dan 4K komen buat Next Chapter



"Aruni putus sama Nugha!" pekikan Meghan itu membuat Seruni dan Vanya yang tengah berbincang langsung menoleh cepat.

"Hah?" sahut Vanya, mulut gadis itu menganga besar dengan mata melotot "Gak mungkin, mereka bucin."

Meghan menggeleng "Si Zulfi chat gue, suruh Aruni susulin Nugha. Soalnya Nugha kaya orang linglung." Jelas gadis itu "Apa kita kesana ya? Aruni mana lagi, dia gak datang ke sekolah."

Vanya buru-buru mengambil ponsel nya, menelepon nomor Arunika, namun di dering pertama langsung gadis itu tolak "Telepon gue di reject." Beritahu nya pada Meghan "Nugha dimana?"

"Gue lagi telepon Zulfi ini," jawab Meghan.

Seruni dan Vanya saling tatap, mereka menunggu dalam diam. Mendengarkan pembicaraan Meghan dengan Zulfi "Gimana?" tanya Vanya.

"Tadi Nugha ke rumah Zulfi, dia nawarin jam tangan yang harga nya selangit itu, mau dijual katanya lagi butuh uang. Terus singkatnya Nugha cerita sebentar, katanya Arunika minta putus. Udah itu Nugha pergi lagi, kata si Zulfi, Nugha kaya orang linglung." Urai Meghan, gadis itu terlihat sangat panik "Gimana ini? Si Aruni mana enggak ada kabar."

"G-gue ke bawah dulu." Pamit Seruni, gadis itu berjalan dengan Langkah lebar keluar dari kamarnya.

Dalam Langkah nya menuju kamar Adam, tangan Seruni saling meremas, gadis itu terlihat gugup kendati demikian, senyum nya terusung lebar. Tangan putih gadis itu segera memutar handle pintu "Papa!" seru nya kencang.

Adam yang sedang berdiri tepat di hadapan jendela, menoleh, tersenyum hangat menyambut kehadiran anak perempuan nya itu "Ada ap—"

"Makasih Papa." Seruni memeluk Adam erat, gadis itu bahkan mencium pipi Adam membuat sang ayah keheranan "Radit udah putus sama Aruni." Jelas Seruni.

Adam tertegun untuk beberapa saat, kemudian dengan pelan Adam lepaskan pelukan sang puteri lalu melangkah gontai menuju meja kerja nya. Mengambil ponsel dan memeriksa pesan, ada balasan dari Arunika untuk pesan yang ia kirim.

Adam buka pesan itu, terhenyak ditempat saat membaca deretan kalimat yang Arunika kirimkan.

Aku benci Papa sampai mati.

Lutut Adam lemas, pria itu mendudukan diri di kursi kerja nya dan langsung menundukan kepala dalam-dalam, terlihat putus asa di mata Seruni "Papa ada apa?" gadis itu bertanya sembari mendekat. Memijat bahu Adam yang masih kokoh dengan sedikit tenaga.

"Enggak apa-apa." Jawab Adam, pria mengusung senyum yang tidak sampai mata. Wajahnya sangat pucat, dengan sorot mata terluka.

Jelas Adam terluka, sang puteri sangat membenci nya kini.

ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang