Republished : 01 Juni 2021
Iya tahu, bukan jadwal update. Cuma hari ini aku lagi dapet rejeki dan moodku lagi bagus wkwk. Bagi-bagi dah rejeki nya sama kalian lewat chapter 12 🤣
Maaf ya ini chapter cuma dikit, tapi lumayan lah buat bacaan kalian yang lagi gabut.
Arunika's World
Chapter 12 : Happy Monthsarry.
Tekan bintang dipojok kiri sebelum baca ya :)
•
•
•
Jika di tanggal merah Arunika gunakan berjalan-jalan ke Mall bersama Meghan. Lain halnya dengan Radit yang kini baru selesai mandi tepat pukul jam 11 siang. Kemarin malam, dirinya dan tiga teman nya mabar di cafe sampai tengah malam. Karena hal itulah Radit bangun siang hari ini.
Setelah memakai kaos hitam dan celana pendek warna senada, Radit mengecek ponsel nya yang sedang di charge dekat meja belajar. Ia tarik kursi dan duduk sambil bermain ponsel. Membuka message yang hanya ada dua pesan isi nya. Dari nomor yang tidak ia simpan, alias Vivian.
Sedangkan orang yang biasanya mengirim spam pesan hari ini sama sekali tidak mengirimkan pesan. Aahh bukan hari ini saja, melainkan sudah hampir 4 hari. Pesan Arunika tidak pernah ada di ponselnya.
Radit buka ruang obrolan nya dengan gadis itu, mendadak perasaan nya tidak enak. Lelaki itu hendak menekan kolom panggil, namun getaran dari notifikasi pesan nya membuat niat itu urung.
Radit menghela napas kala membaca pesan itu, ucapan selamat pagi dan ucapan happy monthsarry dari Vivian. Ah ternyata sudah genap dua bulan ia menjalin hubungan dengan perempuan lembut itu.
Getaran panjang dari ponselnya membuat Radit cepat-cepat menerima panggilan itu "Halo Vi." Sapanya pada sang penelepon.
"Aku malas jalan." Jawab Radit saat Vivian mengajaknya keluar untuk nonton di Mall bersama keluarga perempuan itu.
"Hmm. Ya udah aku kesana." Ujar Radit. Kata nya perempuan itu sedang membuat cake untuk perayaan monthsarry mereka. Lebay memang, tapi itulah Vivian. Dan kebetulan hari libur nya tidak di sita Arunika, lebih baik Radit datang saja kerumah ke kasih nya.
***
"Aku bete banget. Mommy sama Papi jalan-jalan. Kamu di ajak gak mau sih." Keluh Vivian saat baru saja Radit muncul dari pintu utama.
Tangan besar Radit mengacak gemas kepala Vivian "Kenapa gak main ke rumah Genk kamu?"
"Ih aku gak punya Genk!" Protes Vivian mencebik bibir tipis nya. Genk yang dimaksud Radit adalah Naura, Karin, Sintya dan Monika.
"Nge gas terus. Mana cake nya?" Ujar Radit sembari duduk di sofa ruang tamu.
Vivian tertawa pelan "Bentar ya. Aku ambil dulu di dapur." Pamit gadis itu.
Setelah kepergian Vivian, mata Radit menjelajah ruangan tamu itu. Ini baru kali pertama Radit menginjak kaki lagi setelah status nya berubah sebagai pacar.
Tanpa sengaja, tatapan mata nya menemukan tiga album yang di susun jadi satu tumpuk. Album itu diletak di nakas sudut ruangan. Karena sudah tidak asing bagi keluarga sang punya rumah. Radit berani mengambil tumpukan album itu. Sembari menunggu Vivian, ia bisa melihat-lihat isi album.
Album pertama hanya berisi foto-foto Vivian bayi. Cantik seperti sekarang, membuat senyum Radit terbit. Di album kedua, isi nya foto Vivian yang sudah besar, Radit membuka lembar demi lembar isi album itu, Vivian usia 5 thn memang sangat mengagumkan, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)
Fantasía#TRANSMIGRASI STORY 01# PART MASIH LENGKAP. TERBIT, 2021. Versi cetak tersedia di seluruh Gramedia. *** CERITA UNTUK MENTAL BAJA, BERANI BACA SAMPE AKHIR? *** Seingat Arunika Prameswari , malam sebelum tidur, dia masih gadis biasa saja. Gadis yang...