ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)

Arunika's World || CHAPTER 05

Repubilshed : 01 Mei 2021

Wah harus nunggu 3 hari dulu nunggu Vote sampai 25 😂 Makasih ya.

Nih aku update, eh emang ada yang nunggu?

Arunika's World

Chapter 05 : Ada apa dengan Praditya?

Happy Reading...
25 Vote bisa engga ya hmm
Yukk tekan bintang di pojok kiri dulu sebelum baca ^_^

•
•
•

Arunika meninggalkan ruang UKS dan Praditya di dalam nya. Entah kenapa ia merasa lega bisa keluar dari ruangan itu, sungguh tatapan Praditya sangat tidak nyaman untuknya, ia tidak mau berbicara lama-lama dengan lelaki itu. Cukup sekali ini saja.

Pandangan yang Arunika lihat begitu keluar adalah murid-murid yang berlalu lalang. Itu artinya tebakan nya benar, sekarang jam istirahat kedua. Terbukti dengan koridor menuju kelas yang cukup ramai dengan siswi-siswi sedang mejeng sambil berbincang di depan kelas masing-masing.

Arunika merasa setiap langkah nya ditemani tatapan dari orang-orang sekitar. Anehnya, saat Arunika balik menatap. Mereka malah membuang muka atau pura-pura melihat ke arah lain. Arunika yakin mereka menghindar. Dan Arunika jelas sadar, raut wajah dari mereka terlihat ketakutan.

Arunika meneliti diri sendiri, ia berjalan pelan dengan tangan kosong kok, tidak ada parang atau samurai di tangan kanan kiri nya. Arunika juga meraba-raba kepalanya dengan tangan, tapi tidak ada tanduk yang tumbuh di kepalanya kok, aman. Dia tidak berubah jadi setan. Lalu kenapa semua orang menatapnya seakan takut nyawa mereka akan di cabut?!

Aahh iya, ini pasti karena reputasi Runi yang terkenal galak dan judes. Mereka kan tidak tahu bahwa kini yang mengisi badan Runi adalah dirinya. Si peri baik hati. Arunika terkekeh geli atas pemikiran nya dirinya sendiri.

Mencoba abai dengan terus berjalan, walau semakin lama semakin banyak yang memerhatikan. Arunika tidak masalah dengan itu, ia bahkan sengaja menebar senyuman semanis mungkin. Kadang melambai tangan seakan menyambut teman lama. Biarkan saja mereka kaget. Biarkan saja mata mereka melotot, terus keluar dan menggelinding, akan Arunika injak nanti itu mata. Weeiiss kenapa dia jadi sadis begini?

Hmm apa dia sudah mulai ke Runi-Runi-an?

Sedang fokus berjalan dan tebar senyuman, Arunika merasa ada yang mendorong kasar badan nya dari belakang, dirinya membalik badan dan menemukan tiga orang siswi yang menatap nya tajam dengan tangan bersedekap. Ini pasti bad girl nih bantin Arunika.

Arunika sempat melirik badge name ke tiga gadis itu, sisi kiri si rambut ikal bernama Karin, yang tengah berwajah cantik Sintya dan sisi kanan yang — Ehem — sedikit jamet bernama Monika. Arunika tersenyum walau ketiga gadis di depan nya memasang wajah garang "Kenapa karsinmon?" Tanya nya santai.

"Hah? Karsin— Ap-apa?!" sewot Sintya.

"Karin Sintya Monika. Karsinmon. Ada apa?" Arunika mengulang.

Bukan nya menjawab, Sintya malah bertepuk tangan dengan tawa remeh. Gadis berambut kecoklatan itu berputar mengelilingi Arunika. Bingung dengan kondisi ini, Arunika malah ikut-ikutan tepuk tangan dan berputar. Jadi lah kedua gadis itu berputar-putar sambil bertepuk tangan.

"Berhenti!" teriak Sintya "Lo ngapain sih?!"

"Ya ngikutin kamu." Arunika mengerjap mata polos "Kamu ngapain?"