Republished : 01 Juni 2021
Team baca ulang, yang lupa Vote hayooo Vote sekarang ^^
Chapter ini sepenuhnya mengenai masa lalu Runi ya, gimana Runi waktu kecil. Mungkin kedepan nya juga bakal ada Chapter flashback gini. Ku harap kalian gak bosen huhu
Ehh aku udah 4 chapter terakhir ini selalu sampai 3000 kata. Kepanjangan gak sih? Bosan gak? capek gak bacanya? 😅
Dahlah cuap-cuapnya. Aku double up walau Chapter 10 gak sampai vote 40. Baik kan. aku? 🤭 Makanya kasih vote yang banyak sini! Wkwk
Arunika's World
Chapter 11 : Arunika yang malang
•
•
•
11 tahun lalu...
Seorang anak perempuan berbadan gemuk berlari kecil menuju kamar orang tua nya, saat sampai Arunika lantas membuka pintu dan masuk menuju Martha yang sedang bersiap dan duduk di depan meja rias.
"Mommy, Runi mau pakai gaun ini." Arunika berkata dengan mata cokla berbinar, tangan nya yang menenteng hanger berisi gaun tanpa lengan berwarna pink pastel, ia perlihatkan itu pada Martha.
"Enggak! Pakai warna hitam!" Tolak Martha tegas, tak ingin di bantah.
"Tapi.. aku selalu di bilang aneh kalau pake baju hitam Mam." Keluh Arunik sedih. Kepalanya menunduk menatap ujung sandal rumah nya.
Martha membalik badan, sepenuh nya menghadap Arunika "Ya kamu pikir, kalau pakai gaun pink itu kamu enggak akan di katai aneh? Bahkan teman-teman kamu bakal tertawa liat kamu pakai baju itu."
Arunika mendongak, demi menatap wajah Ibu nya yang selalu ia kagumi "Kenapa mereka ketawa?" Tanya nya polos.
Martha berdecak "Ya karena kalau kamu pakai baju itu, keliatan aneh. Badan kamu kan gemuk, gak pantas pakai gaun warna pink. Malah keliatan kaya indung babi nanti." Ujar Martha sadis "Udah. Saya gak mau di bantah. Balik ke kamar dan pakai gaun hitam yang kemarin saya belikan."
Dengan kepala tertunduk dan tetesan air mata yang jatuh ke ubin, Arunika kecil berjalan keluar kamar Ibu nya. Hatinya sakit saat mendengar cacian dari mulut Ibu nya sendiri.
"Hey princess, kenapa nangis?" Seorang perempuan muda yang baru saja datang menghampiri Arunika, ia bahkan bersimpuh diatas lutut demi menyamai tinggi gadis kecil itu.
Arunika mendongak sedikit, menemukan perempuan cantik berambut pirang yang menatapnya lembut "Aunty Deasy." Panggilnya lemah.
Melihat Arunika yang sedih, Deasy langsung membawa Arunika ke dalam pelukan. Mengusap lembut punggung Arunika demi membuat gadis itu tenang "Kenapa hmm?"
"Aku mau pakai baju ini. Tapi dilarang mommy katanya kalau pake baju ini mirip babi, jadi disuruh pakai baju hitam aja." Adunya pada Deasy "Padahal aku gak suka warna hitam." Arunika menangis dibalik pelukan.
Deasy melerai pelukan, menatap sedih pada gadis kecil yang kini berlinang air mata "Aunty emang Runi mirip babi ya? Karena Runi gemuk?" Tanya Arunika sedih,Mata Deasy mulai berkaca, hatinya seolah teremas kuat mendegar nada putus asa dari Arunika.
Demi Tuhan, gadis kecil ini baru 5 tahun usia nya. Kenapa Martha begitu tega menyakiti darah daging nya sendiri?
"Runi itu, anak perempuan tercantik yang pernah aunty lihat." Deasy tersenyum menenangkan, ia elus kepala Arunika dengan seganap kasih sayang yang ia punya "Maksud mommy Martha, Runi dilarang pakai baju pink itu karena takut teman-teman Runi yang lain iri."
![](https://img.wattpad.com/cover/260856882-288-k975185.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)
Fantasía#TRANSMIGRASI STORY 01# PART MASIH LENGKAP. TERBIT, 2021. Versi cetak tersedia di seluruh Gramedia. *** CERITA UNTUK MENTAL BAJA, BERANI BACA SAMPE AKHIR? *** Seingat Arunika Prameswari , malam sebelum tidur, dia masih gadis biasa saja. Gadis yang...