Republished : 02 Juni 2021
Sebenernya tadi sore part ini udah aku update. Tapi aku hapus, dan aku up lagi sekarang. Semoga kali ini ada notif nya ya...
Arunika's World
Chapter 15 : Arunika dan burung unta
Happy Reading..
TEKAN BINTANG DI POJOK KIRI SEBELUM BACA :)
•
•
•
"Aku mau pulang." Cicit Arunika masih dengan menunduk, sedikitpun tidak berani mengangkat kepala karena ia tahu, didepan nya kini Praditya masih menatap nya tajam dalam diam. Uuhh Arunika jadi menyesal menelpon laki-laki galak itu. Tapi dia juga tidak punya pilihan.
Suara meja yang di ketuk oleh jari mau tak mau membuat Arunika mendongak, dengan mata yang ia buat sesedih mungkin ia tatap Praditya. Berharap ia bisa lolos dari pertanyaan lelaki itu, karena tidak mungkin dia menceritakan apa yang terjadi padanya di Mall dan berakhir menyedihkan di kebun binatang.
"Apa perlu gue minta rekeman CCTV disini buat tahu alasan Lo di kejar unta?" Acam Praditya.
"Itu bukan unta! Itu burung nya unta!" Jawab Arunika sewot. Sudah sewot salah lagi.
"Burung unta." Koreksi Praditya diakhiri deheman canggung "Kenapa Lo bisa di kejar?" Ulang nya "Tunggu. Gue ganti pertanyaan, kenapa Lo bisa ke ragunan? Setahu gue, kemarin lo mau ke Mall. Gue gak tau, sejak kapan kebun binatang berubah jadi pusat belanja."
Praditya tetap bersikukuh menuntut jawaban, dirinya hanya enggak habis fikir saja. Bagaimana ada orang seperti Arunika, astaga. Di kejar burung unta, yang benar saja!
"Aku mau pulang." Masih dengan jawaban yang sama Arunika menjawab, uuhh tidak tahu kah Radit sekarang dia hanya ingin pulang dan menangisi kebodohan nya saja?
"Gue kasih waktu 10 menit buat jelasin. Kalau enggak, gue tinggal."
Melihat Praditya yang kerasa kepala, Arunika menghela napas panjang sebelum akhirnya buka suara "Tadi aku ke Mall, jalan berdua sama Meghan. Vanya enggak ikut karena dia ngurus jenazah Miko."
"Miko, siapa?"
"Miko itu marmut nya Vanya Dit, ih lucu banget itu Marmut. Kamu pernah liat belum Marmut nya Vanya? Tapi sayang si Miko mati tadi, jadi kamu gak bisa liat." Ucap Arunika semangat, berharap bisa mengelabui Praditya.
"Jangan mengalihkan pembicaraan. Yang gue mau tahu, kenapa Lo bisa di kejar burung unta, bukan tentang marmut si Vanya."
Arunika melotot, kenapa lelaki ini menyebalkan sekali sih? Apa harus dari tadi mengucapkan 'dikejar burung unta' dengan gamblang? Ini dia udah gak ada harga dirinya banget nih.
"Lanjut." Titah Praditya.
"Nah si Moki mati ke inj--"
"Arunika!"
"M-maksud ku si Miko mati di inj--"
"Aruni." Praditya menggeram.
Aruni.. Ah sudah berapa lama Arunika tidak mendengar namanya dipanggil seperti itu?
"Gue tinggal kalau Lo belum mau ngomong juga."
"Tadi aku ke Mall bareng Meghan. Disana, kita jalan aja, makan terus belanja. Pas mau pulang, aku ketemu mommy. Ada kejadian enggak enak antara aku sama mommy." Ucap Arunika akhirnya, ia menunduk kala bayangan Martha singgah dalam benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)
Fantasy#TRANSMIGRASI STORY 01# PART MASIH LENGKAP. TERBIT, 2021. Versi cetak tersedia di seluruh Gramedia. *** CERITA UNTUK MENTAL BAJA, BERANI BACA SAMPE AKHIR? *** Seingat Arunika Prameswari , malam sebelum tidur, dia masih gadis biasa saja. Gadis yang...