Arunika's World
Chapter 50.1 : Kamar untuk Seruni
Happy Reading...
Jangan lupa Vote dan Komen ✨•
•
•Dalam diamnya, Radit masih menatap Arunika yang tampak gelisah dan bimbang atas permintaan Seruni. Lelaki itu diam karena yakin 100% Arunika tidak akan mengijinkan dirinya berduaan dengan siapapun, termasuk Seruni. Mengingat betapa posesif dan cemburuan nya Arunika akhir-akhir ini, Radit sangatlah percaya gadis itu tidak akan memberi ijin atas permintaan Seruni.
Namun sekian menit berlalu, Arunika masih saja diam. Membuat Radit gemas sendiri ditempatnya "Gue gak bis—"
"Bisa Dit, lo anterin Seruni ya. Jok belakang di pake barang-barang. Enggak apa-apa kan?" Seno bertanya sambil mengusak lembut puncak kepala Seruni, dan tentu Arunika melihat itu "Lo jangan khawatir, Aruni biar naik taksi sama gue. Ya kan dek?"
Arunika menundukan kepala dengan tangan terkepal. Entah kenapa ia merasa tidak suka jika di tekan seperti ini.
Melihat Arunika yang tertunduk sedih, Radit mendesis dengan tatapan tajam terarah pada Seno "Lo gila Sen! Gue gakkan pergi kalau bukan sama Ar—"
"Dit gak apa-apa." Sela Arunika pelan, hati Radit tiba-tiba terasa mendidih oleh gelegak amarah saat melihat wajah sendu sang kekasih, gadis itu pasti terluka karena keinginan Seno "K-kamu sama Runi ya. Bentar kok."
Radit tatap kekasih nya itu tanpa kedip, kemudian tatapan nya jatuh pada Seruni yang tampak tersenyum walau samar "Lo bisa kan naik taksi sama abang Lo? Siapa lo berani minta anter sama gue? Ha?" tanya Radit keji. Tidak peduli perkataan nya akan melukai Seruni.
Seno mendekat dengan cepat dan langsung mendorong bahu kiri Radit " Biasa aja dong! Seruni cuma pengen ngobrol sama lo berdua. Selagi di jalan nanti, sekalian ngobrol." Jelas Seno, lalu lelaki itu menatap Arunika yang masih diam "Dek, lo jangan egois saat lagi gini dong. Radit kan tiap hari sama Lo. Sekarang gantian sama Ser--"
"Gantian?" Sela Radit, lelaki itu berdecih sinis dengan tatap benci pada Seno "Gak ada gantian, gue cuma punya Aruni."
"Aku tau kok," sahut Seruni yang sedari tadi menyimak, mata coklat gadis itu menatap sedih pada Radit "A-aku tau kamu milik Aruni. Aku cuma pengen bicara sebentar, ya kalau Aruni gak ijinin gak apa-apa." lanjut gadis itu sambil menatap Arunika.
"Bukan Aruni yang gak ijinin, gue yang gak mau. Paham lo?" ucap Radit. Lelaki itu mengambil tangan Arunika untuk ia genggam seerat mungkin "Kita pulang duluan." putusnya.
Lalu tanpa memedulikan orang dibelakang nya, Radit berjalan, membawa serta Arunika untuk ikut dengan nya.
"Dit, gak boleh gitu." Tegur Arunika saat mereka berdua sudah berada dalam mobil "Seruni pasti sedih deng—"
"Aku gak peduli mau dia sedih atau nangis sekalipun! Kamu pikir aku gak tau, kamu sama sedih nya?!" Sela Radit, tangan besar lelaki itu memaksa wajah Arunika agar mau menghadapnya "Aku selalu nurutin apapun yang kamu mau Aruni. Semua, aku turutin. tapi please.. jangan kaya tadi. Jangan pernah suruh aku buat deket-deket sama cewek lain sekalipun, itu Seruni. Aku gak suka."
Radit sudah hafal watak kekasih nya. Kejadian seperti ini sama persis dengan kejadian tiga tahun lalu, dimana Arunika akan mengalah pada Vivian. Dan sekarang, terulang kembali bersama Seruni. Tidak, Radit tidak akan membiarkan kelicikan Seruni mempengaruhi Arunika.
"Kamu pikir aku suka?! Hati aku juga sakit Dit!" sambar Arunika. Gadis itu menepis tangan Radit dari wajahnya "Aku cuma coba mengerti, kasih kamu waktu sama Seruni. Pasti ada banyak hal yang pengen dia omongin ke kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNIKA'S WORLD (SELESAI)
Fantastik#TRANSMIGRASI STORY 01# PART MASIH LENGKAP. TERBIT, 2021. Versi cetak tersedia di seluruh Gramedia. *** CERITA UNTUK MENTAL BAJA, BERANI BACA SAMPE AKHIR? *** Seingat Arunika Prameswari , malam sebelum tidur, dia masih gadis biasa saja. Gadis yang...