Tok! Tok!
Wajah Beatrix muncul di balik pintu kamar Josephine. "Nona, Duke Muda Volgov meminta izin untuk menemui anda."
Hyeon Mi yang tengah menyusun rencananya untuk keluar dari dunia novel terdiam. Entah kenapa, jantungnya berdetak cepat mendengar nama Duke Muda Volgov.
Terlebih, meminta untuk bertemu dengannya.
Bagaimana ini? Di antara Keizer dan Helios aku lebih menyukai Helios. Bahkan sebelum aku pergi bersama Hae Na pun aku sedang menggambarnya. Batinnya panik.
"Bagaimana, Nona? Apakah boleh saya antar ke ruang tamu?" Beatrix bertanya lagi.
Akhirnya Hyeon Mi mengangguk. "Katakan padanya untuk menunggu sebentar, aku akan bersiap."
Beatrix mengangguk mengerti kemudian keluar dari kamar Josephine untuk mengantar Helios ke ruang tamu dan membiarkan para pelayan mempersiapkan nonanya.
Suara sepatu hak terdengar membentur lantai berwarna hangat. Dalam hatinya, Hyeon Mi merutuki pakaian dan sepatunya yang terasa tidak nyaman. Aku lebih baik memakai pakaian berkuda daripada gaun menyebalkan ini. Hyeon Mi mengutuk pakaiannya jengkel.
Dua orang penjaga membukakan pintu Ruang Tamu pada Hyeon Mi yang langsung memasuki ruangan. "Maaf, membuat anda lama menunggu, Duke Muda Volgov." sapanya sambil berjalan menuju kursinya.
Helios berdiri dari duduknya dan menunduk hormat, "Saya memberi salam, Yang Mulia Putri Mahkota."
"Duduklah. Tidak perlu salam formal." Hyeon Mi menyergah cepat. "Ada apa anda mendatangi saya?"
Helios terdiam. Di pikirannya banyak sekali komentar mengenai perubahan sikap dan sifat Josephine yang tampak sangat jauh berbeda. "Siang tadi anda meminta Yang Mulia Keizer untuk mengizinkan anda menemui dokter hewan istana."
Mendengar kabar baik mengenai salah satu kunci penyebab dirinya berakhir di novel ini, wajah Josephine berubah cerah. "Apakah saya bisa menemui dokternya?"
Helios mengangguk. "Saya diminta mendampingi anda jika ingin menemui dokter hewan."
"Baiklah, apakah anda bisa menemani saya sekarang?"
Helios sedikit terkejut mendengarnya. Apa yang membuatnya terburu-buru menyelidiki penyebab terjadi kecelakaan itu? "Jika anda ingin pergi sekarang, saya bisa menemani anda." Jawabnya. "Tapi, letak Pusat Hewan Kerajaan cukup jauh dari istana anda. Jika sore ini berangkat, mungkin akan selesai sampai malam."
Hyeon Mi berpikir cepat. "Apakah putri mahkota dilarang keluar malam hari?" Tanyanya cepat.
Helios mengerutkan dahi samar. Apakah dia tidak tahu peraturan istana? "Tidak. Jam sebelas malam adalah jam malam istana. Anda tidak bisa keluar atau masuk istana setelah jam itu."
"Baiklah, kita hanya perlu membuat semuanya lebih cepat." Tanggap Hyeon Mi sambil berpikir. "Tidak perlu kereta kuda. Saya akan pergi menunggangi kuda."
Helios terkejut, kali ini ia tidak menutupi ekspresinya. "Tidak bisa, Yang Mulia. Anda sedang dalam masa pemulihan."
Hyeon Mi segera berdiri dari duduknya. "Saya akan bersiap. Karena itu, jangan membuang waktu dengan melarang saya."
Helios melongo melihat kepergian Josephine begitu saja. Ia tidak pernah melihat ketegasan dari Josephine. Selama ini, Josephine yang ia lihat hanya seorang wanita yang senang merengek dan manja pada Keizer. Meskipun ia mengakui kemampuan bertarung Josephine, sikap Josephine tidak pernah terlihat tegas. Bagaimana bisa seseorang berubah begitu cepat dalam sehari? Saat Putri Mahkota baru saja jatuh dari kuda, mengapa dia tidak langsung menginvestigasi kasus ini? Bahkan saat itu dia sibuk menangis karena Keizer tidak menjenguknya. Dan dia tidak tahu peraturan istana. Ini mencurigakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return to the World I Belong to Be
Historical FictionDOR! DOR! DOR! Suara tembakan berperedam itu membuat Hyeon Mi terhuyung. Ia yang tengah mengejar penjahat yang kabur sebelum sampai sel penjara, kini terkulai lemah di lantai apartemennya. Merasakan perutnya yang terasa panas dengan darah yang merem...