Hari itu langit tampak cerah, awan-awan berarak mengikuti arah angin. Cahaya matahari pagi bersinar hangat membasuh Kerajaan Cerulean.
Keramaian di halaman Istana Selatan tampak melengkapi cuaca yang tepat untuk melakukan perjalanan. Beberapa pasukan kesatria kerajaan berkumpul di depan Istana Selatan.
Sebuah kereta kuda berwarna biru tua dengan ukiran kelir perak terlihat mencolok di antara kendaraan lain.
Helios muncul, keluar dari kabin kereta kudanya dan menapaki halaman istana. Ia merapikan seragamnya sejenak kemudian bersiap menyambut Putra Mahkota yang segera datang.
Seorang kesatria menunduk hormat pada Helios. "Saya sudah membawa Katz, Tuan."
Helios mengangguk. "Kerja bagus, Harley. Setelah ini, kau tahu tugasmu, bukan?"
Harley mengangguk. "Keinginan anda adalah perintah bagi saya, Tuan. Serahkan pada saya."
"Kau boleh pergi."
Harley membungkuk hormat kemudian pergi meninggalkan Helios, menuju Istana Putri Mahkota.
"Beri hormat, Yang Mulia Keizer tiba!"
Keizer menuruni kereta kuda. Ia menatap seluruh prajuritnya, pada kesatria yang akan menemaninya melaksanakan inspeksi Kota Abricas hari ini.
"Terima kasih, sudah bersedia menemaniku dalam inspeksi wilayah. Selama tiga hari ke depan, aku mohon bantuannya." Keizer memberikan sepatah kata diiringi senyum hangat.
"Baik, Yang Mulia! " Seru seluruh kesatria kompak.
Helios melangkah mendekati Keizer kemudian membungkuk hormat, "silakan, Yang Mulia." Ia mempersilakan Keizer memasuki kereta kuda kerajaan.
Keizer berjalan memasuki kereta kudanya. Beberapa pasukan berkuda segera berjalan mengawal kereta kuda kerajaan lebih dulu, kemudian Helios dan beberapa pasukan lain berada di belakang kereta kuda kerajaan.
Abricas, kota besar di bagian utara Kerajaan, merupakan wilayah perdagangan terbesar di Kerajaan Cerulean. Kota Abricas merupakan wilayah kekuasaan Count Wistern--keluarga dari Ratu Olivia.
Count Wistern, keluarga bangsawan yang memiliki kedudukan tertinggi urutan ke tiga di Kerajaan Cerulean setelah satu-satunya keluarga Duke, Volgov dan satu-satunya keluarga Marquess, Velasquez.
Dengan menguasai sebagian besar perekonomian kerajaan, Count Wistern memiliki kedudukan yang semakin kuat meskipun tidak memiliki kekuatan militer.
Terlebih dengan naiknya Selir Olivia menjadi ratu serta melahirkan seorang pangeran, kekuatan Count Wistern semakin kokoh.
Namun, akhir-akhir ini, muncul laporan mengenai masalah korupsi dan kenaikan pajak yang tidak wajar di Kota Abricas. Menanggapi laporan itu, Keizer melakukan inspeksi wilayah hari ini.
Selama perjalanan, pikiran Helios dipenuhi pertanyaan yang tidak bisa ia tanyakan. Ia tidak ingin mementingkan dirinya sendiri karena mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Tepatnya, ia tidak ingin melihat kejadian sakitnya Hyeon Mi hanya karena menjawab pertanyaannya.
"Ck. Apa yang kupikirkan? Aku bahkan tidak tahu wajah aslinya, mengapa aku mengkhawatirkannya??" Helios merutuki pikirannya sendiri.
Helios mengangkat pandangan melihat langit cerah di atasnya. Ada banyak hal yang harus kulakukan. Dengan mengetahui petunjuk bahwa Pangeran Keiron akan memberontak, ini akan menjadi masalah yang rumit. Semua hal yang berkaitan dengan Pangeran Keiron harus dikumpulkan dan diselidiki tanpa diketahui siapa pun.
Count Wistern adalah orang yang paling tepat merencanakan pemberontakan ini. Dia tidak pernah puas dengan kekuasaan yang dimilikinya. Sepertinya ini ada hubungannya dengan Count Wistern yang membentuk pasukan pengawalnya sendiri. Apakah ini salah satu cara untuk membentuk kekuatan militer yang selama ini hanya dimiliki keluarga Duke dan Marquess?
KAMU SEDANG MEMBACA
Return to the World I Belong to Be
Narrativa StoricaDOR! DOR! DOR! Suara tembakan berperedam itu membuat Hyeon Mi terhuyung. Ia yang tengah mengejar penjahat yang kabur sebelum sampai sel penjara, kini terkulai lemah di lantai apartemennya. Merasakan perutnya yang terasa panas dengan darah yang merem...