Kota Amrelle menjadi tuan rumah Festival Pembentukan Kerajaan hari ketiga.
Kota Amrelle, kota penghasil kayu terbaik di Kerajaan Cerulean. Dibawahi langsung oleh Baron Mueller--keluarga Selir Chartina.
Hutan Kota Amrelle yang diurus oleh Baron Mueller termasuk ke dalam daerah kepemilikan Duke Volgov--Kota Aghera. Hutan yang luas terhampar ribuan hektar tak jauh dari mansion keluarga Baron Mueller.
Pintu masuk hutan perburuan berupa lahan kosong seluas lima ratus meter.
Tenda-tenda berdiri tegak dengan bendera berlambang setiap keluarga, berkibar tertiup angin.
Meja-meja bundar tertata, khusus untuk seluruh nona bangsawan yang akan mengadakan perjamuan.
Jauh dari tenda bangsawan, tenda keluarga kerajaan dipersiapkan dengan keamanan tingkat tinggi. Kesatria kerajaan menjaga ketat di sekitar tenda.
Raja Keith keluar dari tendanya. Ia tersenyum senang melihat salah satu temannya. "Hudson!"
Hudson tertawa, menyambut pelukan hangat Raja Keith. "Bagaimana kabar anda, Yang Mulia?"
"Ke mana saja kau pergi selama ini?!" Raja Keith menyergah, menghentakkan pundak Hudson.
"Aku kembali ke Kota Aghera beberapa bulan terakhir." Hudson melirik Count Wistern di sebelahnya yang menunggu giliran menemui Raja Keith.
Count Wistern tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya saat melihat Hudson berdiri tegap, tampak sangat sehat di matanya.
Hudson menyimpan senyum miringnya, menyadari Count Wistern menatapnya lamat-lamat. "Bagaimana dengan persiapan perburuan, Yang Mulia? Apakah ada yang kurang?"
Raja Keith menggeleng. "Tidak. Ini sangat memuaskan, Hudson. Bagaimana rute berburu tahun ini? Apakah sangat sulit? Karena kita kedatangan peserta perburuan baru."
"Josephine?"
"Ternyata kau sudah mendengarnya." Raja Keith terkekeh.
Hudson mengangguk. "Semua rute sudah diamankan. Tali-tali dengan tiga warna untuk menandakan daerah perburuan sudah disematkan dengan benar di setiap pohon." Ia menjelaskan. "Tepat setelah ini, aku akan memberikan penjelasan peraturan dan rute perburuan pada Pangeran Keiron. Dia penanggung jawab lomba berburu, bukan?"
Raja Keith mengangguk. "Ya. Itu tugasnya."
"Kalau begitu, aku pamit untuk memastikan semuanya terakhir kali."
"Ya, terima kasih bantuanmu, Hudson."
"Tidak masalah, Yang Mulia." Hudson berbalik meninggalkan Raja Keith dan Count Wistern di belakangnya. "Helios!" Ia sedikit berseru memanggil anaknya.
Helios menoleh. "Ada apa?" Ia bergegas menghampiri ayahnya.
"Di mana tenda Josephine? Aku akan memberikannya beberapa arahan terlebih dahulu."
Helios menoleh, menunjuk ke salah satu tenda dengan bendera berlambang serigala. "Di sana. Tepat di sebelahku." Ia memberitahu. "Apakah Hillary datang ke sini?"
Hudson mengangguk. "Dia belum datang, sedang mengunjungi kakeknya."
"Siapa perwakilan yang diutus dari keluarga kakek?"
"Anaknya yang menjadi dokter. Aku tidak tahu apa dia bisa berburu atau tidak." Hudson menjawab sambil lalu. "Aku pergi dulu, Nak."
Helios mengangguk, membiarkan ayahnya mendatangi tenda Hyeon Mi.
"Selamat siang, Tuan Volgov." Sir Halsten menyapa Hudson yang mendekati tenda nonanya.
Hudson mengangguk. "Apakah aku bisa bertemu Josephine?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Return to the World I Belong to Be
Historical FictionDOR! DOR! DOR! Suara tembakan berperedam itu membuat Hyeon Mi terhuyung. Ia yang tengah mengejar penjahat yang kabur sebelum sampai sel penjara, kini terkulai lemah di lantai apartemennya. Merasakan perutnya yang terasa panas dengan darah yang merem...