Ruang makan yang biasanya sepi kini berisi tiga orang di balik meja makan besar.
Dapat dihitung jari kehadiran Hyeon Mi di ruang makan. Ia lebih sering meminta makanannya diantar ke ruang kerjanya, daripada harus makan sendirian di meja makan dan ruang makan luas itu.
Jonas duduk di ujung meja, tempat pemimpin keluarga duduk. Sementara Hyeon Mi dan Theo duduk berhadapan di sisi kanan dan kiri Jonas.
"Bagaimana kabarmu, Josephine? Kudengar tempo hari kau mengalami percobaan pembunuhan?"
"Seperti yang anda lihat, saya baik-baik saja." Hyeon Mi menjawab singkat.
Jonas mengangguk ringan. "Apakah kau menghadapi kesulitan? Setelah meninggalnya paman dan bibi, kau pasti merasa kesepian."
Hyeon Mi menghentikan gerakan memotong dagingnya. "Aku tidak pernah merasa kesepian."
"Benarkah? Bagaimana bisa?"
Hyeon Mi tidak langsung menjawabnya. Beberapa wajah terlintas di pikirannya. Helios, Keizer, Louister, Sir Harley, Freddie, para pelayan pribadinya, dan Madam Fresia. "Semua orang di mansion ini kuanggap sebagai keluarga. Tidak ada alasan untukku merasa kesepian."
Jonas tertampar dengan jawaban Josephine. Bukan itu jawaban yang diinginkannya. "Aku lega mendengarnya. Tapi, tetap saja. Kau butuh seseorang untuk mendampingimu, Josephine."
Hyeon Mi meletakkan alat makannya. "Apa maksudmu, Jonas?" Ia langsung mengubah ucapan formalnya.
Jonas tersenyum miring. "Aku tidak memaksamu segera menikah. Hanya, tolong buka hati pada pria di sekitarmu."
"Mencampuri urusan orang lain juga ada batasnya, Jonas. Jika kau mencampuri urusanku dalam hal ini lagi, aku berpendapat kau memaksaku untuk menikah." Hyeon Mi berujar dingin.
"Jangan salah paham. Aku hanya bermaksud membantumu. Meskipun kau jarang sekali hadir di pesta bangsawan, kau harus mengetahui bahwa posisimu di Keluarga Velasquez sangat ambigu--"
"Jonas." Hyeon Mi menyela. "Jika kau membicarakan tentang menikah, gelar, atau posisi lagi. Aku akan membawa masalah ini ke kuasa hukum Keluarga Velasquez. Jika kau dapat memahami surat wasiat ayahku, kau akan mengerti alasan aku masih menggunakan nama Velasquez."
Jonas terdiam, menatap adiknya.
"Aku memperingatkanmu." Hyeon Mi menyeka tepi bibirnya sejenak, kemudian bangkit berdiri. "Aku akan kembali lebih dulu, suasana ini membuat pencernaanku terganggu."
Jonas tertawa tidak percaya melihat sikap Josephine yang dianggapnya berubah drastis.
"Aku sudah mengatakan jangan terburu-buru, Jonas." Theo melanjutkan kegiatan makannya dengan tenang.
Jonas tertawa canggung. "Ya. Seharusnya kubiarkan kau mendekatinya secara alami."
■
■
■
Hyeon Mi mengusap wajahnya. Ia berdiri di depan meja ruang kerjanya yang kosong. Kosong dari seluruh berkas penyelidikan miliknya.
Setelah mendengar niat terselubung Jonas secara langsung, sedikit banyak ia merasa terguncang.
Seharusnya ia sudah bisa memprediksi hal ini sebelumnya, bahwa Jonas akan mengikuti Count Wistern dan membuat posisinya terancam. Ia tidak menyangka akan secepat ini dan selama ini ia merasa tenang, dengan bodohnya.
"Nona."
Hyeon Mi menoleh, melihat Freddie di belakangnya. "Ada apa?"
"Saya lihat tadi baru sedikit anda menghabiskan makanan. Apakah ada yang ingin anda makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Return to the World I Belong to Be
Ficción históricaDOR! DOR! DOR! Suara tembakan berperedam itu membuat Hyeon Mi terhuyung. Ia yang tengah mengejar penjahat yang kabur sebelum sampai sel penjara, kini terkulai lemah di lantai apartemennya. Merasakan perutnya yang terasa panas dengan darah yang merem...