Part 43

236 16 4
                                    

Mendengar apa yang diceritakan oleh papanya membuat Keyra merutuki dirinya.

Ternyata selama 10 tahun ini hanya salah paham?

Salah paham, karena kebodohan Keyra yang suka menyimpulkan masalah sendiri?

"Mom, are you okay?"Tanya Devano mengguncang tubuh Keyra. Karena Keyra malah melamun.

"Kakek, kenapa kakek membuat mommy Laura jadi gini?"Tanya Laura dengan kesal memukul-mukul Robert dengan tangan kecilnya. Bukannya menjawab pertanyaan Laura, dia malah menggendong Laura dan menaruhnya diatas pangkuannya.

"Kamu Laura, dan kamu?"Tanya Robert ke Devano.

"Devano Edelsteen"Jawab Devano

"Adelard, Laura Adelard dan Devano Adelard. Nama kalian sangat menggambarkan mommy dan daddy mu"Ujar Robert membuat kedua anak itu saling bertukar pandangan.

"Pa"Cegah Keyra supaya papanya tidak terlalu jauh. Mereka terlalu kecil untuk mengetahui hal ini.

Sepulang mereka dari kantor Robert, Keyra banyak melamun. Dia memikirkan apa yang dikatakan oleh papanya tadi. Tapi kenapa Davion tidak mengejarnya kalau tahu Keyra salah paham?

Bukankah dia Davion? Seharusnya mencari Keyra adalah hal yang mudah.

Keyra tidak mau mengambil pusing masalah ini, yang terpenting sekarang adalah dia hidup bahagia bersama si kembar.

°°°

09.00 Pagi

Ini masih jam 9 pagi tapi matahari udah terik seperti jam 12 siang, membuat Keyra mengerjapkan matanya beberapa kali karena sinar matahari itu menyinari kamarnya dengan sangat baik.

Ini di Indonesia, jadi tidak perlu bangun pagi untuk menyiapkan sarapan si kembar.

Tapi tumben mereka ga berisik? Biasanya Keyra udah jadi kelinci percobaan mereka.

Hening

Tidak ada siapa-siapa

Itu yang Keyra rasakan di apartemen ini. Iya Keyra tidak tinggal di rumah lamanya, alasannya sih karena rumah itu sudah sangat berdebu dan tidak layak ditinggali. Jadi mereka memilih untuk tinggal di apartemen milik Robert.

Dengan nyawa yang belum terkumpul 100% dia beranjak berdiri dan berjalan sempoyongan.

Membuka pintu kamarnya, iya memang sepi. Tidak mendengar suara tangisan Laura atau suara ketawa Devano yang suka mengusili adeknya.

Ya Devano memang sangat perhatian dan menjaga Laura saat Keyra tidak ada, tapi dia bisa berubah menjadi sangat usil dan sering membuat adeknya itu menangis.

Keusilan Devano memang tidak asing, iya sama seperti Davion.

Tapi ya sesudah mengusili adeknya, dia selalu meminta maaf dan membujuk adeknya dengan cara membelikannya ice cream.

Tapi dia selalu membeli 1 ice cream untuk adeknya itu, lalu meminta sedikit ke adeknya. Ya namanya Laura sangat tidak mungkin memberikan ice cream itu dengan cuma-cuma. Lagian Devano juga membelikan untuk dia, kenapa malah minta ke Laura padahal dia bisa beli sendiri.

Dengan sifat usil, dan gigih Devano dia tidak berhenti mengusili adeknya sampai dia bisa menyomot ice cream itu dan membuat Laura kembali menangis. Kalau sudah seperti ini Keyra turun tangan.

----

Ia mengambil gelas kaca yang sudah tersedia di meja makan, lalu menuangkan air mineral yang berada di teko kaca itu dan meneguknya.

Take Me Home || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang