Part 48

290 19 12
                                        

Karena nyawanya belum terkumpul 100% dia tidak tahu siapa yang berada di ruang tamu tadi.

Saat keluar dari kamar mandi, sambil mengusap wajahnya dengan handuk.
Dia mendapati mamanya berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Ya ampun, kaget"

"Ya ampun, ya ampun. Kamu lihat nggak siapa yang dateng tadi?!"

"Enggak, mata Keyra masih merem. Laura kebiasaan kalau bangunin aku"

"Kamunya yang kebiasaan"

"Davion, Davion Adelard sama orangtuanya datang dari Indonesia ke Belanda buat nemuin kamu"

"Oh"

"HAH?!"

Loading.......

"Ngapain?"

"Menurutmu?"

"Gatau"

"Dia daddy si kembar Keyra, ingat itu"

"Oh iya"

"Dia nemuin kamu dari Indonesia ke Belanda, terus orang tuanya lihat kamu kaya gini? Rambutmu ini habis kamu apain?"

Keyra mengucek matanya.

"Relax ma, Keyra bisa atasin ini"Jawab Keyra sambil berjalan menuju ruang tamu.

🪐

Sesampainya disana boro-boro bisa atasin yang ada dia kaget terus sama penjelasan orang-orang ini.

"Sebentar Keyra belum terkumpul nyawanya"Jawab Keyra menundukkan kepalanya sambil berusaha mencerna kata-kata.

Sedari tadi, dari Keyra turun tangga dan dia duduk tepat di depannya. Davion tidak ada hentinya menahan tawa.

Ternyata tidak berubah sifatnya.

"Maaf ya kakek dan nenek, daddy. Mommy memang sering seperti ini"Sahut Laura ikut menimbrung. Dia berjalan ke arah Davion dan sekarang dia duduk di pangkuan Davion.

Apa ini?Situasi apa ini? Kenapa mereka sudah sangat dekat.

Keyra tahu Davion sedang menertawakannya.

"Keyra minta waktu diskusi sama anak-anak boleh?"Izin Keyra

"Jawabannya tidak harus hari ini Keyra, kita yang tidak punya sopan santun tiba-tiba seperti ini setelah tidak bertanggung jawab"

"Tidak, tidak apaapa"Keyra merasa bersalah terhadap orang tua Davion.

Disinilah mereka, Keyra, Laura, dan Devano di taman belakang rumah.
Bukannya berdiskusi, Keyra masih diam. Dia tidak bisa menyangka kalau situasinya seperti ini.

Davion tidak mengambil hak asuh anaknya karena dia juga orang tua mereka. Tapi malah mau menikahi Keyra¿

Situasi apa ini?

"Kalau mommy tidak mau, Devano tidak apa-apa. Laura juga, ya kan?"Devano berusaha mengajak adeknya itu bekerja sama.

"Enggak, Laura mau tinggal sama Daddy. Laura mau Mommy nikah sama Daddy" Karena ucapan Laura barusan membuat Keyra sedikit terpukul sebegitu inginnya Laura tinggal dengan seorang ayah, ya karena dari kecil mereka tidak merasakan kasih sayang seorang ayah kandungnya.

Mereka tahu kalau Nathan cuman temannya Keyra. Ya mereka memperlakukan Nathan seperti papanya, tapi berbeda dengan Davion.

Dari awal dilihat sudah bisa kelihatan kalau ikatannya beda.

"Mom jangan dengerin Laura"Sahut Devano membuat Keyra tertawa.

"Devano sebenarnya mau juga ya kaya Laura?Devano mau punya daddy juga?"Tanya Keyra dengan lembut, dan Devano menundukkan kepalanya.

Take Me Home || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang