Part 41

233 15 3
                                    

Hai Author kembali setelah rehat karena ada ujian 💗

HAPPY READING!!!


Flashback On

Pagi itu sekitar satu bulan sebelum keberangkatan Keyra ke Korea Selatan untuk menghadiri ulang tahun Eleanor.

Badan Keyra terasa sakit semua, mual setiap pagi. Tapi Keyra masih belum tahu kalau dia hamil.

Pagi itu Kenzie tiba-tiba menghampiri Keyra, mengetuk pintu rumah Keyra padahal masih pagi dan tidak biasanya Kenzie seperti itu. Ternyata ada Nathan sedang main dirumahnya yang berada di Belanda.

Pertanyaan ku? Bukankah mereka musuhan? Lalu bagaimana Nathan bisa tahu rumah Kenzie. Ternyata  oh ternyata, Nathan sedang mencarinya.

Dia menyampaikan kabar bahwa dia mau tunangan dan dia kesini untuk mengirim undangan pernikahan sekaligus bersilaturahmi.

Tapi pagi itu juga Keyra tiba-tiba pingsan dan mengharuskan dibawa ke rumah sakit. Saat itu juga dia tahu kalau sedang hamil.

"Ini perbuatan siapa Key?!Lo ngomong biar gue hajar tuh orang!!!"Ujar Kenzie marah-marah, dia sangat marah karena Keyra hamil dan posisi mereka tidak tahu bapaknya.

"Key, lo bisa cerita. Siapa bapak anak yang ada di perut lo?"Tanya Shaleta baik-baik.

Keyra diam, dia masih melamun.

"Gapapa kalau Keyra gamau jawab, aku saja yang jadi bapaknya" Perkataan Nathan sukses membuat tiga orang itu menoleh dan menatapnya aneh secara bersamaan.

"Are you crazy?!"

"Apa kamu mau anak itu lahir tanpa papa?"Balik tanya Nathan

"No Nathan, kamu sudah tunangan dan mau menikah. Akan dianggap apa aku sama keluargamu"

"Bodoh lo" Sahut Kenzie menoyor kepala Nathan dan dibalas pukulan dari Shaleta untuk Kenzie.

"YA MAKANNYA LO CERITA SIAPA BAPAK MEREKA!!!"Bentak Kenzie membuat Keyra menangis

"Stupid"Shaleta menampol Kenzie keras-keras

Keyra menangis dalam pelukan Nathan, dia menangis sekeras-kerasnya. Nathan menenangkan Keyra dengan baik, tidak lama tangisan Keyra sudah mereda.

"Davion"Ujar Keyra membuat Nathan, Kenzie, dan Shaleta saling bertukar pandang.

"Aku tidak bertemu dengannya selama 3 tahun dan waktu kita pergi ke Singapura untuk menjemput mama Kenzie. Dia ada disana, di hotel ku, dan aku melakukan kesalahan itu disana"

"Ya sudah ke Indonesia dan meminta pertanggung jawaban"Ide Kenzie membuat Shaleta menganggukkan kepalanya.

"Nggak, aku yang nggak mau"

"Ya kalau nggak mau gugurin aja"Kenzie masih kesal sama Keyra ribet banget hidupnya, batin Kenzie.
dan sekarang Kenzie dipukulin sama Shaleta.

Keyra hanya menatapnya sendu, "Yang buat kesalahan aku, bukan anakku" Jawaban Keyra sukses membuat Nathan tersenyum sambil mengelus kepalanya.

"Biar aku merawat dan menjaganya, kalian tidak perlu khawatir"

"Tidak khawatir bagaimana?!! Kamu ini!!"Shaleta memeluk Keyra sambil menangis, dia merasa sangat kasihan sama sahabatnya itu.

Masa lalu kelamnya kembali menghiasi hidupnya. Waktu Keyra datang ke Belanda setelah 10 tahun lebih mereka tidak bertemu. Shaleta mengira kehidupan Keyra atau Kenzie itu baik-baik saja, bahkan bahagia. Tapi mendengar cerita Keyra tentang kehidupannya di  Indonesia membuatnya marah sekaligus sedih.

Take Me Home || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang