Mereka sudah mendarat dengan selamat di Indonesia. Sesampainya disana Keyra beserta mamanya, dan si kembar langsung menuju rumah yang ditinggalin Keyra dulu.
"Wah banyak foto mommy"Ujar Devano sambil berjalan menyusuri rumah yang ditinggali Keyra itu sedangkan adeknya Laura hanya mengikutinya sambil menganggukkan kepalanya.
Devano melihat satu foto, lalu menarik adeknya Laura. "Mirip kamu"Ujarnya sambil memperhatikan wajah adeknya yang memang terlihat mirip dengan Keyra.
Laura hanya tersenyum menanggapi kakaknya.
Beberapa jam cukup untuk mereka tinggal di rumah itu. Sekarang mereka sedang menuju makam kakek dan nenek Keyra.
"Kakek, Nenek, aku bawa cucu buat kalian"Ujar Keyra sambil mengelus batu nisan itu. Dia menangis sekarang, rasa rindunya terobati meskipun tidak keseluruhan tapi dia rasa cukup akhirnya bisa menjenguk kakek dan neneknya setelah 10 tahun lamanya.
Laura dan Devano memeluk Keyra, untuk menenangkannya.
"Ibu, Bapak, Lina disini. Maaf Lina baru kesini, karena Lina baru ingat. Semua ingatan indah tentang ibu dan bapak kembali lagi berkat cucumu Keyra. "
Ya awalnya memang susah untuk menyembuhkan atau mengembalikan ingatan mamanya Keyra. Tapi seiring berjalannya waktu dan karena kesabaran Keyra merawat mamanya ingatan itu perlahan kembali.
Mama Lina bisa mengingat semuanya, baik ingatan buruk maupun baik. Hanya saja dia tidak bisa mengingat hari kejadian bagaimana dia bisa berakhir di rumah sakit jiwa.
Tapi katanya, tidak udah tidak apaapa yang terpenting aku bisa mengingat semua kenangan indah yang ada.
Dia juga tidak berhenti berterimakasih terhadap Keyra karena membantunya untuk mengembalikan ingatannya lagi meskipun itu sangat susah.
Mama Lina juga sangat bersyukur mereka hidup dengan baik di Belanda, mempunyai cucu dan anak yang sangat perhatian terhadapnya.
Dia merasa dia tidak salah mendidik Keyra.
"Grandma, grandpa, aku Devano Edelsteen dan ini adekku Laura Edelsteen. Kami kembar dan aku kakaknya lahir 10 menit lebih dulu dari dia"Ujar Devano memperkenalkan dirinya.
Dan Laura hanya mengangguk ngangguk paham.
=====
Setelah ziarah ke makam kakek dan nenek Keyra. Mereka pergi mengunjungi Papa Keyra.
Karena karyawan perusahaan papanya yang banyak berubah setelah 10 tahun tidak kesitu. Banyak yang tidak mengenali nya.
"Apa Bapak Robert ada?"Tanya Keyra ke meja informasi
"Ada, tapi harus membuat janji kalau ingin bertemu"
"Saya anaknya, bisa saya langsung ke atas?"Izin Keyra takut terkesan sombong
"Oh maaf saya tidak tahu, iya tidak apaapa"
Keyra tersenyum menanggapinya.
Mereka menuju ke atas, ke ruangan papanya.
Dibukanya pintu itu, menampilkan laki-laki yang sedang berkutat dengan dokumen-dokumennya. Rambutnya sudah banyak yang berubah menjadi warna putih, dia sudah tua.
Setelah 10 tahun tidak bertemu, dia masih tetap sama. Hanya saja, dia terlihat lebih tenang dari pada sebelumnya.
"Keyra?!"Peliknya saat tahu Keyra yang membuka pintu.
Dia langsung beranjak berdiri dan memeluk Keyra dengan hangat. Dia sangat merindukan anak tunggalnya, 10 tahun tidak bertemu dengannya membuatnya sering memikirkan masa lalu mereka yang kelam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Home || END
ActionDavion Adelard yang dikenal kejam dan tak kenal ampun bertemu dengan perempuan blasteran Indonesia Belanda bernama Keyra Edelsteen yang sifatnya tidak jauh beda dengan dirinya. Dia menarik - Gumam Davion Keduanya bertemu dan keduanya terpisah karena...