Part 53

226 16 9
                                    

Semenjak hari itu, Keyra tidak sedingin biasanya cuman ya. Ya dia memang sudah tidak terlalu marah, tapi masih menjaga jarak dari Davion.

Sedangkan Davion yang semakin sibuk kerja jadi jarang pulang. Bahkan Keyra tidak tahu dia itu sibuk apa, karena tidak pernah mengabari Keyra meskipun lewat kirim pesan.

"Mom"Panggil Laura saat Zera asik menonton film di tv ruang keluarga.

"Iya? Ada apa sayang?"Tanya Keyra sambil menoleh ke arah Keyra yang sudah duduk disebelahnya.

Laura tidur dipangkuan Keyra, "Daddy kok udah ngga pernah pulang mom?"Tanya nya.

Pertanyaan Laura membuat Keyra memikirkan jawaban apa kali ini yang harus dikatakan ke anaknya. Karena dia sudah berbohong selama Davion tidak di rumah, ya selalu menjawab Davion sibuk kerja.

Tapi apa selama 1 bulan ini, dia sibuk kerja terus? Ya meskipun Keyra mencoba menghubungi Lucas jawabannya juga sama. Davion sibuk kerja mengurusi cabang perusahaan yang ada di luar negeri.

Memang semenjak Davion menjadi Direktur dia semakin sibuk. Tapi sesibuk apapun dia tidak pulang sampai 1 bulan ini tanpa mengabari Keyra. Ini sudah kedua kalinya hal seperti ini terjadi.

Setelah meminta maaf atau setelah mengatakan perasaannya, Davion selalu menghilang kaya angin begitu saja.

Laura dan Devano juga semakin hari kian murung karena tidak ada Davion di rumah. Buat apa mereka menikah kembali kalau ujung-ujungnya dia ngga ada waktu buat anak-anak, ini yang membuat Keyra kecewa ke Davion.

"Mom"Panggil Laura sambil duduk di kursi meja makan dan mengambil garpu dan sendoknya untuk memakan sarapan paginya.

Keyra yang sedang menyiapkan sarapan mereka dibantu dengan maid-maid disana mondar-mandir karena sibuk, tapi dia tetap bisa mendengar Laura memanggilnya.

Berhenti sejenak dari kegiatannya dan mengelus kepala Laura, "Ada apa, baby girl?"Tanya Keyra karena raut wajah Laura tidak seperti biasanya.

Ya semenjak Davion tidak pulang selama 1 bulan ini dengan alasan urusan pekerjaan, Laura semakin sering murung. Bercanda ya bercanda tapi tidak seceria dulu lagi.

Devano yang duduk di depan Laura sadar akan ekspresi dan suasana hati adeknya sedang tidak baik-baik saja hanya melihatnya sambil bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Daddy kapan pulang?"Tanya Laura sambil memakan roti panggang dengan olesan selai strawberry. Waktu itu, Keyra tidak bisa jawab karena sudah kehabisan alasan. Sekarang Laura nanya lagi.

Mendengar apa yang ditanyakan adeknya, Devano meletakkan sendok dan garpu yang sedang dia pegang dengan kedua tangannya. Dan menatap Laura dingin, "Laura" Ujarnya dengan nada rendah.

Keyra menahan supaya Devano tidak membuat mood Laura semakin jelek. Dengan memberi isyarat bahwa semua baik-baik saja, "Devano, makan aja ya sayang"

Devano menganggukkan kepalanya dan memilih memakan roti sandwich dan telur mata sapi yang disiapkan Keyra dia memilih menghiraukan Laura.

"Laura, miss daddy banget ya?"Tanya Keyra berusaha hati-hati.

Laura menganggukkan kepalanya, "Mungkin besok atau nanti malam daddy sudah pulang, nanti mommy suruh daddy pulang cepet ya"Ujar Keyra memberikan alasan yang tentu saja itu tidak mungkin tapi dia masih tetap berusaha membujuk Laura.

Mata Laura berbinar, dia percaya apa yang dikatakan Keyra. "Beneran ya mommy?"

Keyra menganggukkan kepalanya, "Iya sayang, nanti mommy bilang ke daddy kalau Laura really misses her dad"Jawab Keyra sambil tertawa kecil membuat Laura ikut tersenyum dan tertawa dengan gemas.

Take Me Home || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang