°Part 31°

749 117 7
                                    

> Babu-nya Yessica🦋

misi cantik

?

udh plg blm? aku di depan sekolah nih

Lo di skors ngapain dateng ke sekolah?

jemput calon pacar

Gue otw ke depan

•hati-hati sayang [R]

Setelah membaca pesan terakhir dari laki-laki yang akhir-akhir ini selalu ada dipikirannya, Chika langsung memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

"Buru-buru amat, Chik?" tanya Dey heran dengan tingkah temannya itu.

"Iya, ada urusan. Duluan ya semua." pamit Chika pergi keluar kelas.

Di depan sekolah tepatnya di pos satpam Chika bisa melihat Vito yang sedang asik bermain catur bersama dengan Pak Komar, penjaga sekolah.

"Bisa-bisanya lo di skors malah main catur bareng Pak Komar? Kalau ada guru yang lihat gimana?" Chika langsung saja menyemprot Vito dengan segala bombardirnya.

"Hehe.. sore pacar." sapa Vito dengan wajah tidak merasa bersalah sedikitpun.

"Eh ada neng geulis." sapa Pak Komar ketika melihat Chika.

"Pak Komar jangan godain yang ini ya, dia pacar saya soalnya." ucap Vito memberi peringatan dengan maksud bercanda.

"Oalah ini toh pacarmu, cantik betul.. iya deh saya nggak akan gangguin." ucap Pak Komar.

"Makasih, Pak."

"Buruan pulang! Nanti kalau ketauan guru bisa panjang urusannya!" omel Chika menarik tangan Vito untuk segera pergi dari sekolah.

"Duh.. udah nggak sabar ya berduaan sama aku? Kasian tau Pak Komar tadi aku belum sempet pamitan, lain kali jangan begitu ya pacar." jelas Vito setelah Chika melepaskan tarikannya tepat di depan motor milik Vito.

Hafal ya, Chik.

"Bawel, daripada ketauan guru kan panjang urusannya." balas Chika masih dengan wajah bete.

"Khawatir ya sama aku? Cie.. kamu udah mulai suka ya sama aku?"

Pertanyaan Vito barusan berhasil membuat Chika menjadi gugup, iya juga kenapa ia harus peduli dengan Vito yang akan ketahuan guru?

"Ish.. nn..nggak kok, gue cuma nggak mau aja tuh keseret sama masalah lo." alibi Chika.

"Iyadeh mba denial." ledek Vito sambil mendekatkan wajahnya pada Chika, memperhatikan raut wajah gadis itu yang memerah karena malu.

Vito tertawa puas karena berhasil membuat Chika tidak berkutik, "Gemes banget sih, jadi pengen cepet-cepet halalin."

Bugh!

Chika memukul pelan pundak Vito, gadis itu masih berusaha menahan malunya, "Nyebelin banget sih."

"Yaudah yuk biar kamu nggak malu, kita pergi sekarang."

Please Be Mine [Vikuy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang