E P I L O G

1K 109 12
                                    

[News] Anak sulung dari Argadana di hukum mati.

'Alana, sosok anak dari Argadana menjalani hukuman matinya hari ini.'

Alana calon istri dari CEO Lazuardi Corp masuk penjara.

Berita-berita tersebut kini sedang banyak diperbincangkan oleh khalayak umum. Chika menutup ponselnya saat melihat isi tl sosial medianya hampir penuh dengan berita tersebut.

Banyak sekali yang senang dengan keputusan tersebut, memang berita Alana yang membunuh suaminya dan istri dari Fadrin sudah tersebar meluas.

Fadrin sengaja membocorkan semua itu untuk memberikan hukuman pada Alana, ia sudah benar-benar muak dengan wanita licik itu. Sehingga tidak menyadari jika yang terkena imbas dari berita tersebut adalah Mira.

Hal itu juga yang membuat Mira akhirnya memutuskan untuk kembali ke Australia dan menjalani pendidikannya di sana. Karena di Indonesia dirinya sudah tidak di terima lagi.

Fadrin berjanji akan mengunjungi Mira dan menanggung semua biaya hidup gadis itu, bukan semata-mata untuk balas budi tetapi karena pria itu sudah menganggap Mira sebagai anaknya sendiri.

Mira juga tidak menyalahkan Fadrin yang membocorkan cerita tentang Mamanya karena itu memang atas dasar keputusannya juga, meskipun mereka mencantumkan alasan mengapa Alana bisa memiliki sifat seperti itu tetap saja tak semua netizen memahami.

Padahal berita tersebut sudah berlalu dua minggu yang lalu, tetapi masih hangat diperbincangkan hingga saat ini. Chika membawa mobilnya masuk ke dalam area parkiran sekolah, gadis itu akan kembali sekolah hari ini.

Luka di wajahnya juga sudah hampir sembuh sempurna, dokter bilang tidak ada luka dalam yang akan membekas di wajahnya.

Tentu saja Chika sangat bersyukur tentang hal itu.

"Chika!!" teriak Dey dan Christy, kedua sahabatnya itu langsung memeluk tubuh Chika.

"Hai kawan." sapa Chika membalas pelukan kedua sahabatnya.

"Akhirnya lo sekolah juga!" ucap Christy girang.

"Iye, Chik. Sepi banget nih kelas kagak ada lu." tambah Dey.

"Dih, ada atau nggak adanya gue nggak ngaruh kali Dey, yang bikin ini kelas rame 'kan itu tuh si Olla." protes Chika.

"Berpengaruh kok, Chik. Gue nggak semangat soalnya karena nggak ada lo di kelas, nggak ada yang suka godain lo jadi gue nggak ada bahan buat nyeletuk." sahut Olla yang mendengar percakapan ketiga sohib itu.

Chika tertawa mendengar itu, "Bisa aja sepiknya nih kang bengkel."

"Hahaha.. seneng deh gue lihat lo udah sekolah lagi, ceritain dong Chik kejadiannya." ucap Olla mewakili teman sekelasnya yang lain.

"Iya-iya nanti kalau ada waktu gue ceritain deh, sekarang gue mau nyelesaiin tugas gue yang ketinggalan nih." ucap Chika duduk ke bangkunya.

"Kagak usah, Chik." ucap Dey.

"Loh kenapa?"

"Udeh di kerjain sama bucin lu." jawab Dey.

Christy mengangguk membenarkan, "Iya itu si Badrun tiap istirahat atau pulang sekolah selalu nanya tugas sama catatan ke kita, terus dia kerjain deh."

Chika mengerjap matanya beberapa kali, "Kalian serius? Terus gurunya gimana?"

"Vito jago niruin tulisan orang jadi dia langsung kumpulin dengan alibi itu lu yang kerjain." jelas Dey.

Please Be Mine [Vikuy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang