Boby menunggu anaknya itu keluar dari gedung yang ada di sebrangnya, perasaannya sudah tidak enak sejak anaknya itu memberitahu jika sedang berada di tempat tinggal Mira.
Mengetahui fakta jika Chika, anak dari Dyo saja bisa menjadi incaran Alana tidak menutup kemungkinan keluarganya juga akan menjadi incaran.
Ditambah kematian dokter Aya masih membuat Boby terpukul, ia menyesal tidak langsung memindahkan sahabatnya itu dari rumah sakit sana.
Jika saja ia lebih cepat bertindak, mungkin Aya masih bernapas dengan tenang di dunia ini.
Matanya terpejam menikmati alunan lagu yang tersetel di radio mobilnya, meski pikirannya masih berkelana dengan masalah yang kian menjadi rumit.
Drtt drtt..
Ara's calling
"Halo, Ara. Kamu dimana, nak?"
Tap tap tap
'Ayah tolong! aku dikejar sama orang-orang baju hitam.'
Mendengar hal itu rahang Boby mengeras, matanya memancarkan rasa khawatir yang berlebih.
"Kamu dimana sekarang?!"
'Aku lagi lari keluar gedung Ayah, tapi orang-orang itu semakin banyak.. hiks ayah tolong!!"
"Jangan matiin ponsel kamu, Ayah akan nyusul kamu."
"Ayah ada yang ngga beres di dalam penthouse Mira, aku lihat Chika dan satu Kakak kelas aku ada di dalam, di pintu merah.. akhh AYAH!"
Tut~
Setelah mengucapkan itu panggilan dari anaknya terputus.
"Halo, Ara?"
"Ara! Kamu dimana?"
"Arghh sial!"
Bugh!
Boby yang kesal memukul setir mobilnya dengan sekuat tenaga hingga tangannya memerah, Pria itu langsung membuka pintu mobil dan berlari menuju gedung untuk menyelamatkan anaknya.
Meski tidak tau anaknya ada dimana kaki Boby terus berlari mengelilingi gedung tersebut.
"Gue ngga akan ampunin tuh cewek kalau sampai anak gue kenapa-napa!" ucap Boby dengan penuh keseriusan di matanya.
Tangannya kembali mengambil ponsel untuk memberikan info pada teman-temannya.
'Halo Bob, kenapa?'
"Chika anak lo ada di penthouse Alana, gue akan kirim lokasinya. Kita harus hentikan Alana hari ini juga!"
'Gue otw sekarang.'
Tut~
Setelah itu Boby kembali berlari mengitari gedung mencari keberadaan anak satu-satunya itu.
"Cepat kejar gadis itu!"
Teriakan itu berhasil membuat pandangan Boby menatap ke arah mereka, segerombolan orang berbaju hitam mengejat seorang gadis--- ah itu anaknya, Ara!
"Bajingan sialan!" maki Boby ikut mengejar gerombolan itu dari belakang.
Matanya terbelak kaget saat sebuah truk melaju kencang dari arah kanan saat anaknya menyebrangi jalan.
"ARA AWAS!!!" teriak Boby dengan sekuat tenaga, ia berlari mempercepat langkah kakinya berniat untuk menyelamatkan anaknya.
Teriakannya mampu membuat gerombolan itu menghentikan langkahnya ikut melihat ke arah truk yang sedang melaju dengan kencang.
BRAK!
![](https://img.wattpad.com/cover/217253275-288-k334208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Be Mine [Vikuy]
Teen Fiction[WARNING!] 'Sebelum membaca ada baiknya, baca baik-baik peringatan ini.' - Karakter yang ada dalam cerita tidak sama dengan aslinya. - 100% fiksi. - Jangan samakan dengan member yang asli. - Jangan ditiru jika terdapat kata-kata kasar atau cerita ya...