"Mami." panggil Dheo saat melihat Melody yang sedang menonton tv di ruang tengah.
"Kenapa kamu?"
"Itu anak bungsu Mami, tadi ud--"
"Mami!! Chika pulang. Eh ada Bang Dheo, yuk bang bantuin aku ngerjain pr matematika." potong Chika kemudian segera menarik Dheo menuju ke lantai atas.
Dheo hanya bisa pasrah saja mengikuti tarikan adiknya yang paling kecil.
"Dheo Chika jangan lupa makan dulu." teriak Melody mengingatkan kedua anak-anaknya.
"Iya Mami siap!" balas Chika yang sudah berada di lantai atas.
"Ngapain sih lu narik-narik?" tanya Dheo melepas tarikan Chika.
"Jadi Abang jangan resek kenapa sih." balas Chika kesal.
"Lagian baru beberapa hari jadi anak kelas sebelas, udah dapet pacar baru aja. Si Rey mau lu kemanain?" ucap Dheo heran dengan tingkah adiknya.
"Aku cuma pulang bareng doang, Bang! Gak ada hubungan apa-apa." protes Chika tidak terima jika Dheo menyebutkan Vito adalah pacar barunya.
"Oh masih pdkt ternyata." ucap Dheo mengangguk-anggukan kepalanya.
"Bodo amatlah suka suka Abang." kesal Chika kemudian memilih untuk masuk ke dalam kamarnya.
"Dih, ngambek. Gue aduin Rey juga nih." ucap Dheo yang masih dapat didengar dengan jelas oleh Chika.
"Bilangin aja sana. Rey juga bukan siapa-siapa aku." teriak Chika dari dalam kamar.
"Masa? Rey bulan depan mau balik ke indo padahal." ucap Boby.
Chika yang mendengar hal itu dari dalam kamar langsung kembali keluar. "Abang tadi ngomong apa?" tanya Chika ingin memastikan pendengarannya.
"Re--"
Kasih andai anganku bersuara~~
Jinan's Calling
"Kesayangan gue nelpon, nanti lagi ya bahas-nya. Bye!" ucap Dheo kemudian masuk ke dalam kamarnya.
"Dasar bucin."
****
Vito berjalan masuk ke dalam sebuah warung yang sering kali menjadi tempat tongkrongan ia dan teman-temannya.
"Woy Badrun! Kemana aja lu? Baru keliatan." ucap Chandra saat melihat Vito turun dari motornya. Laki-laki itu masih memakai seragam putih abu-abunya.
"Sibuk gue." jawab Vito singkat lalu mengambil tempat di samping Chandra.
"Lo di tantang balapan sama Julian, anak SMA Garuda." ucap Chandra memberitahu.
"Jam berapa?" tanya Vito.
"Sebelas malam, di tempat biasa."
"Oke."
"Tadi siang gue liat lu pulang bareng cewek." Chandra kembali membuka topik pembicaraan.
"Iya." jawab Vito seadanya.
"Ga usah kepo dah lu." lanjutnya lagi sebelum Chandra kembali bertanya-tanya.
"Pelit banget lu, padahal gue kenal deket sama Chika." ucap Chandra membuat Vito sedikit penasaran.
"Maksud lo?" tanyanya.
"Kepo lo." balas Chandra tersenyum miring.
"Sial."
Brum~
![](https://img.wattpad.com/cover/217253275-288-k334208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Be Mine [Vikuy]
Teen Fiction[WARNING!] 'Sebelum membaca ada baiknya, baca baik-baik peringatan ini.' - Karakter yang ada dalam cerita tidak sama dengan aslinya. - 100% fiksi. - Jangan samakan dengan member yang asli. - Jangan ditiru jika terdapat kata-kata kasar atau cerita ya...