Cemburu?

12.9K 1K 29
                                    

Selamat membaca 🤗
.
.
.
.
.

Risha dan Arya memasuki hotel mewah. Bukan untuk menginap atau menikmati waktu berdua tapi untuk menghadiri pesta pernikahan sepupu Arya. Saat memasuki ruangan tempat acara di gelar Risha sampai takjub melihat ada beribu-ribu bunga menghiasi ruangan itu. Ini pertama kalinya ia hadir di acara semewah ini, pernikahan orang kaya.

"Mewah banget acaranya ya Mas?" tanya Risha.

"Iya. Om Ardi paling kaya di bandingkan dengan anak-anak Oma lainnya," jawab Arya.

"Wah ... pantas saja acaranya seperti ini."

"Risha."

"Cantik banget kamu, Gin."

"Iya dong. Kamu gak mau di make up?"

"No! Gini aja sudah cantik ya kan, Mas?"

"Hem," respon Arya.

Baju yang Risha pakai seragam dengan seluruh keluarga Arya. Risha merasa sudah seperti bagian dari mereka meski tidak kenal dengan seluruh keluarga Arya.

"Bunda ada di sana."

"Aku mau bertemu."

"Ayo."

Arya menarik tangan Risha lalu memegangnya Risha yang merasa di pegang kaget langsung melihat tangannya.

"Biar gak menghilang dan biar terlihat layaknya suami istri," ucap Arya berbisik.

Mereka bertiga menghampiri keluarga Arya.

"Eh Risha."

"Bunda." Risha langsung mencium punggung tangan Linda.

"Serasi banget Arya dan Risha," ucap seorang wanita paruh baya.

"Mirip lagi."

"Cantik banget kamu, Nak."

"Ah, terima kasih, Tan."

"Andai kamu belum bersuami, sudah Tante jodohkan kamu dengan anak Tante."

"Tante Lina punya anak laki-laki, Sha ganteng," ucap Gina.

"Tuh anak Tante." Risha langsung menoleh ke belakang.

"Risha?"

"Rayan?"

"Kalian sudah kenal?" tanya Lina.

"Teman sekampus, Tan," jawab Risha.

"Wah, teman rupanya."

Rayan tersenyum menatap Risha namun tiba-tiba ia terkejut saat Arya menggenggam tangan Risha.

"Risha ini istri Arya, Yan," ucap Linda.

"Istri?" tanya Rayan tidak percaya.

"Iya, dia istri ku. Dan Risha, Rayan ini sepupu saya," ucap Arya.

"Sepupu Mas?"

"Iya."

"Sayang sekali Rayan gak bisa hadir di acara kalian karena waktu itu lagi dalam perjalanan pulang ke Indonesia," ucap Lina.

"Selamat ya, Bang, Sha. Semoga bahagia," ucap Rayan.

"Aamiin," jawab Arya sambil tersenyum.

"Jangan bilang Rayan yang Riri maksud ini ma_"

"Gin, kita makan yuk," potong Risha.

"Ah iya. Aku lapar, Sha. Ayo, kami makan dulu ya," ucap Gina.

Risha Dan Misi (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang