Ada typo! Tolong tandai 🤗
.
.
.
.
.Sebuah mobil berhenti tepat di depan Risha. Risha mendengar suara mesin mobil semakin takut bahkan ia tidak berani membuka matanya.
"Jangan ganggu Risha, Risha gak nakal janji. Jangan deketin Risha."
"Astaghfirullah, Sha." Mendengar suara itu membuat Risha memberanikan membuka matanya.
"Ma-mas Arya?"
Arya langsung memeluk Risha yang kedinginan.
"Sha takut, Mas. Bawa Sha pulang hiks..."
"Tenangkan diri kamu ada Mas di sini. Ayo kita pulang." Arya masih memeluk Risha bahkan saat mereka berjalan menuju mobil pun ia masih setia memeluk Risha.
"Saya masukkan sepeda kamu dulu ke dalam mobil."
"Jangan lama, Mas Sha takut."
"Cuma sebentar." Arya melepaskan genggaman tangan Risha.
"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah Engkau kirimkan Mas Arya untuk menolong hamba." Risha bersyukur sangat bersyukur Allah mendatangkan Arya saat ia membutuhkan bantuan.
"Kenapa kamu keluar sih," tanya Arya menatap Risha yang sudah berhenti menangis.
"Hp Sha rusak." Risha menunjukan handphonenya yang rusak.
"Syukur saya liat kamu pergi meski sempat kehilangan jejak. Lain kali jangan keluar malam sendiri! Kalau mau ajak saya."
"Maaf." Risha tertunduk.
"Jangan buat saya khawatir!" Kata-kata itu berhasil membuat Risha tertegun.
"Terima kasih ya, Mas. Kalau gak ada Mas entah sampai kapan aku ada di situ. Aku sangat takut pulang ke rumah."
Sambil menyetir Arya mengambil jaket yang ada di belakang lalu kemudian ia memberikannya pada Risha. "Pakai, saya tahu kamu kedinginan."
Risha tersenyum, dengan cepat ia mengambil jaket itu lalu memakainya. Perhatian kecil namun berhasil membuat Risha bahagia.
Sesampainya di rumah, Risha dan Arya keluar dari mobil. Risha bisa bernapas lega sudah sampai di rumah.
"Setelah ini langsung mandi lalu tidur."
"Iya, Mas."
Sampai di lantai atas Risha dan Arya masuk ke kamar masing-masing. Sebelum Arya masuk ke kamar Risha terdiam memperhatikan Arya dari belakang setelah pria itu masuk baru ia masuk ke kamarnya.
"Kapan bisa satu kamar?" Risha menghela napas bertanya.
Risha langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Ia bisa jatuh sakit jika tidak segera mandi apalagi ia paling tidak tahan dengan air hujan. Risha harus bersiap-siap jika esok nanti akan sakit.
Selesai mandi dengan air hangat Risha membaringkan tubuhnya dan membalut tubuhnya dengan selimut tebal.
Dum
Suara petir tidak henti-hentinya berbunyi. Di dalam selimut Risha ketakutan. Risha menyibak selimutnya, beranjak dari kasur menuju kamar Arya, ia ingin tidur di kamar Arya agar tidak ketakutan lagi.
Tok ... tok ... tok
"Mas..."
Ceklek
Pintu terbuka menampakkan Arya yang ternyata baru saja mandi sebab pria itu masih menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Risha Dan Misi (Tamat)
Teen Fiction15+ (romantis+comedy) Sinopsis Risha Syaqila, seorang wanita cantik berumur 21 tahun. Di umurnya yang masih dibilang muda, ia menikah dengan seorang Dosen yang menjadi incaran para mahasiswi, Dosen yang terkenal dengan ketampanan yang dimiliki. Kare...