Bertemu lagi

11.9K 772 26
                                    

Senyuman bahagia terlukis di wajah mereka yang sedang menatap seorang wanita tengah tertidur. Betapa bahagianya mereka masih diberikan kesempatan untuk bertemu dan berkumpul kembali setelah satu Minggu terpisah. Kebahagiaan itu di selimut oleh air mata, air mata bahagia karena takdir kembali mempertemukan mereka lagi. Disisi lain, mereka sedih mendengar kabar bahwa wanita itu sudah lama terbaring di atas kasur karena sakit. Tidak ada yang berani membangunkannya, mereka masih setia menatap wanita itu dengan mata yang tertutup.

Saat ia membuka matanya, orang-orang yang selalu ada dalam mimpinya kini  ada di depan matanya. Ia sempat tidak percaya dengan apa yang ia lihat namun, setelah cukup lama menatap mereka secara bergantian, ia percaya bahwa ini sebuah kenyataan, kenyataan yang sangat indah, indah dari mimpinya bertemu mereka.

"Ma-mas Arya?"

"Iya sayang, ini saya." Arya mengusap wajah Risha lalu kemudian memeluknya. "Saya sangat bersyukur Allah tidak jadi mengambil kamu, saya sangat bersyukur Allah kembali mempertemukan kita, saya sangat bersyukur Allah memberikan waktu untuk kita berkumpul lagi seperti dahulu. Saya merindukan kamu, sangat merindukan kamu, sayang..." Arya menangis sambil memeluk Risha yang terbaring lemah.

"Sha juga merindukan Mas, Sha rindu." Risha ikut menangis, menangis karena bahagia.

"Saya bersyukur, Allah tidak memisahkan kita untuk selamanya, Mas bersyukur masih ada waktu bersama kamu, menjalani episode kehidupan yang masih tersisa, Mas akan berusaha untuk membahagiakan kamu sebelum Allah benar-benar mengambil kamu. Jangan pergi lagi ya," ucap Arya terisak.

Risha hanya mengangguk lemah tidak mampu berkata-kata apa selain menangis menumpahkan rasa sedih dan kebahagiaan yang ia rasakan karena bertemu dengan mereka lagi.

"Jangan pergi lagi ya, jangan tinggalkan saya."

"Tapi kalau takdir memaksa Sha harus pergi?"

"Jangan bicara seperti itu, saya tidak suka mendengarnya."

"Risha," ucap Ella mendekati Risha, Arya menjauh karena tahu Mama mertuanya itu ingin memeluk Risha.

"Alhamdulillah, Nak. Allah pertemukan kita lagi. Mama bahagia, Nak."

"Alhamdulillah, Ma. Maafkan Risha yang sudah membuat kalian semua khawatir dan sedih. Risha masih tidak menyangka terjadi seperti ini."

"Saat Rama dapat berita dari Hanum tentang kamu, kami sangat bahagia, Allah masih memberikan kesempatan untuk kita bertemu lagi. Kami juga tidak menyangka kamu masih hidup, Nak bodohnya kami malah percaya dengan ucapan Radit," ucap Yuda.

"Sha gak nyangka, Radit berkata seperti itu. Radit mengikat dan mengurung Sha di rumah kosong, syukurnya Sha berhasil kabur dan di tengah jalan Sha ketemu Kak Fira hingga akhirnya ada di sini."

"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak karena sudah menolong Risha, kami tidak mampu membalas kebaikan yang kalian lakukan biar Allah saja yang membalasnya," ucap Ella.

"Sudah seharusnya kita saling menolong, Bu. Saya juga senang bisa membantu," ucap Fira.

"Hanum, terima kasih juga ya sudah memberitahukan kami tentang Risha, terima kasih."

"Terima kasih Dokter Hanum," ucap Rama menatap Hanum.

"Ah, iya sama-sama."

"Kakak mana, Ma?"

"Rina sakit, Sha. Dia terlalu memikirkan kamu dan merasa bersalah. Sebelum kejadian kamu kan dijaga Rina, terus dia ke kamar mandi kamu sudah tidak ada lagi. Dia sangat merasa bersalah."

"Kak Rina tahu Risha masih hidup?"

"Belum, kami sengaja gak ngasih tahu. Nanti biar jadi kejutan."

Risha Dan Misi (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang