Marah

10.8K 833 35
                                    

Ehem ... jangan lupa tekan vote dulu 📌yang gak punya paket internet mau vote vote aja nanti kalau kalian sudah punya Kouta otomatis vote akan masuk.
.
.
.
.
.

Hari sudah mulai terang namun, sepasang suami istri itu belum juga bangun, mereka terlalu nyenyak tidur hingga tidak tahu hari sudah siang.

Ceklek

Seorang wanita masuk ke kamar mereka, ia terkejut melihat mereka yang masih tertidur.

"Astaghfirullah ... jam segini masih tidur? bangun!" Teriakan itu mengusik mereka.

Risha mengucek matanya menatap wanita itu. "Astaghfirullah, kenapa kamu ada di sini? Mas, bangun ada penyusup."

Arya menggeliat mendengar suara Risha.

"Bangun Mas."

Arya membuka matanya lalu menatap sang istri. "Pagi sayang." Arya mencium Risha.

"Astaghfirullah! Tidak seharusnya aku masuk kamar ini!"

"Loh, Gina? Sejak kapan kamu di situ? Ya Allah Gin, kenapa masuk kamar kami sih!"

Gina tersenyum sambil menggaruk kepalanya. "Kirain sudah bangun, eh gak taunya masih tidur. Kenapa baru bangun? Nih sudah shalat?"

"Kami sudah shalat tapi lanjut tidur karena kelelahan," jawab Risha.

"Habis begadang ya? Ahaha ... berapa ronde malam tadi, hem?"

"Anak kecil. Keluar! Ganggu orang aja," ucap Arya kesal.

Risha bangun dan duduk sebentar mengumpulkan tenaganya. "Ngapain pagi-pagi ke sini?"

"Gapapa, cuma mau mampir ke rumah Abang dan Kakak ipar."

"Beraninya kamu masuk kamar kami."

"Kenapa gak? Pintu kamar juga gak di kunci." Bukannya keluar Gina malah duduk di sofa.

Risha melangkah menuju kamar mandi sambil mengikat rambutnya.

"Sha, pakai hijab dulu," Gina melemparkan hijab Risha.

"Kenapa?"

"Ya, pakai aja."

"Aneh." Risha menuruti perintah Gina padahal di kamar hanya ada Gina dan Arya.

"Bang, ada yang ingin Gina bicarakan."

"Apa?" tanya Arya yang sudah duduk di atas kasur.

"Gina mau nikah."

"Nikah? Sama siapa?"

"Gina sudah terlanjur."

"Terlanjur? Astaghfirullah ... Terlanjur melakukan itu, Gin? Kamu hamil?"

"Astaghfirullah, bukan terlanjur itu Bang! Terlanjur jatuh cinta! Masa terlanjur hamil nauzubillah. Gina juga sudah bicarakan ini dengan Bunda dan Papa. Menurut Abang, Gina sudah pantas gak jadi seorang istri?"

"Serius mau nikah?"

Gina mengangguk.

"Kamu mau nikah Gin? Sama siapa?" tanya Risha keluar dari kamar mandi.

"Jadi kemarin Kak Gema bilang dia ingin melamar aku, aku juga kaget tiba-tiba dia mau ngelamar dan mau serius."

"Alhamdulillah ... Aku ikut senang mendengarnya." Risha duduk di samping Gina.

"Dia kerja apa?" tanya Arya.

"Dia bantu-bantu mengurus hotel milik Ayahnya."

"Kamu sudah lama kenal dia?"

Risha Dan Misi (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang