Setelah tiga hari menghabiskan waktu di villa mereka kembali pulang ke rumah. Masa libur kuliah masih panjang, Risha bingung menggunakan waktu liburnya selain menganggu Arya karena tidak ada kegiatan lain.
"Mas, mau ke mana?" Risha menyusul Arya.
"Kantor."
"Aku ikut ya?"
"Gak boleh."
"Kok gak boleh? aku mau liat kantor Mas."
"Diam saja di rumah!" Arya pergi meninggalkan Risha.
"Hem ... Mas Arya kok berubah lagi?" Risha merasakan perubahan yang terjadi pada Arya. Semenjak pulang dari villa, Arya kembali menjadi cuek, ternyata ciuman itu tidak merubah hubungan mereka, Risha kira Arya sudah berubah karena berani menciumnya.
Risha menghela napasnya melangkah menuju sofa.
Ting ...
Suara bel berbunyi, memaksa Risha untuk kembali menuju pintu.
"Rayan?"
"Hai." Pria itu tersenyum sambil melambaikan tangannya.
"Ngapain ke sini?"
"Mau ketemu kamu. Boleh masuk?"
"Gak boleh, suamiku gak ada di rumah. Duduk di sini aja." Risha mempersilahkan Rayan duduk di kursi yang ada di teras rumah. "Berani juga kamu ke sini."
"Demi kamu."
"Ngapain ke sini?"
"Rindu," jawabnya singkat.
Risha terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. "Gak liburan?"
"Gak, soalnya sibuk kerja."
"Sudah kerja?"
"Iya, bantu-bantu Mami di kantor."
"Wah ... masih kuliah sudah kerja, kerena Yan. Aku kira kamu pria manja tapi sepertinya aku salah duga."
"Apakah itu sebuah pujian?"
"Heem, aku kagum sama orang yang kuliah sambil kerja sebenarnya aku juga mau kek gitu tapi sepertinya Mas Arya pasti gak membolehkan."
"Ngapain kerja, suami kamu kaya."
"Gak enak banget menikmati uang suami. Mungkin lulus kuliah ini aku akan langsung kerja mau merasakan uang hasil dari kerja keras sendiri itu baru mantap."
"Kamu bahagia?"
"Kenapa nanya seperti itu?"
"Aku hanya ingin memastikan saja apakah kamu bahagia bersama Bang Arya."
"Bahagia, aku bahagia banget."
Rayan menatap Risha. "Syukurlah, aku ikut bahagia melihat kamu bahagia."
"Sekarang kamu gak kerja?" tanya Risha mengalihkan pembicaraan.
"Kerja tapi nanti aku ingin melepas rindu dengan bertemu kamu."
"Ah kamu."
"Sha, salahkah perasaan ini? salahkah aku mencintai istri orang."
"Salah banget, seharusnya perasaan itu tidak ada."
"Memang andai aku tahu lebih awal mungkin perasaan ini tidak sedalam ini."
Mobil Arya memasuki halaman rumah, membuat Risha terkejut karena pria itu kembali.
"Eh Mas, kok balik?"
"Bang," ucap Rayan namun Arya malah berlalu tanpa merespon mereka.
"Mas Arya memang cuek, maaf ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Risha Dan Misi (Tamat)
Teen Fiction15+ (romantis+comedy) Sinopsis Risha Syaqila, seorang wanita cantik berumur 21 tahun. Di umurnya yang masih dibilang muda, ia menikah dengan seorang Dosen yang menjadi incaran para mahasiswi, Dosen yang terkenal dengan ketampanan yang dimiliki. Kare...