Waktu terus bergulir, seakan berjalan dengan cepat, tanpa terasa, usia kandungan Risha sudah memasuki sembilan bulan, tidak akan lama lagi ia akan melahirkan, hal itu membuatnya dihantui oleh perasaan takut, sungguh ia merasa takut, membayangkannya saja sudah membuatnya takut. Kadang Arya selalu menyemangatinya, menyuruh Risha agar jangan terlalu dipikirkan, berdoa yang terbaik semoga nanti prosesnya lancar.
Masa kehamilan, Risha tidak terlalu merepotkan Arya, tidak banyak hal yang ia inginkan, tidak ada hal yang aneh yang Risha minta, hanya saja mood Risha yang kadang suka berubah membuat Arya harus bersabar menghadapinya, sifat manja Risha yang juga menambah rasa sayangnya pada istrinya itu.
Risha membuka buku catatannya, dalam buku itu tertulis ada beberapa misi yang pernah ia tulis dan ingin capai dan sekarang siapa sangka perlahan semua misi dan impiannya satu persatu terwujudkan, misi hidup bahagia bersama Arya meski sesekali ada masalah kecil yang terjadi. Risha tersenyum mengingat kembali waktu itu, ia menulis misi karena ingin memberikan semangat untuk dirinya sendiri agar ia bisa menyelematkan rumah tangganya agar tidak berakhir dengan perceraian. Allah memudahkan segalanya, Allah melancarkan misinya, karena Allah Arya bisa mencintainya sebab, hanya Allah yang mampu membolak-balikkan hati manusia.
"Akhirnya aku sampai pada dititik sekarang, sungguh aku tidak menyangka bisa merasakan kebahagiaan yang luar biasa ini. Terima kasih Allah, tanpa campur tangan Engkau mana mungkin aku bisa bertahan sampai sekarang, mana mungkin aku merasa bahagia seperti sekarang dan Engkau tambahkan kebahagiaan dengan hadirnya dia di kehidupan kami, terima kasih ya Allah. Maaf jika selama ini ibadah hamba tidak sempurna, maaf jika hamba belum bisa mencintai Mu dengan sempurna. Hamba akan terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik, dekap tubuh hamba saat hamba kehilangan arah, ingatkan hamba bahwa rencanaMu sangat indah dari setiap keinginanku, jangan biarkan hamba jauh dariMu ya Allah."
Risha mengambil pulpen dan mulai menuliskan sesuatu, sesuatu yang berasal dari hatinya. "Terima kasih ya Allah, Engkau hadirkan Mas Arya dalam hidupku, terima kasih Engkau persatukan kami berdua dan bolehkah aku minta satu hal lagi? Maaf jika aku terbilang serakah, aku ingin Engkau juga persatukan kami di surga nanti. Dan Mas Arya, terima kasih kamu sudah sudi menjadi suamiku, terima kasih karena sudah mencintaiku, terima kasih atas kasih sayang yang kamu berikan untukku. Memilikimu adalah hal yang terindah bagiku, aku masih tidak menyangka takdir seperti ini, disatukan dengan orang yang diam-diam aku kagumi, disatukan dengan sosok pria yang baik. Terima kasih Mas Arya, Mas sudah mengisi hari-hariku lebih berwarna, terima kasih sudah menemaniku menjalani episode kehidupan ini. Aku harap kebahagiaan ini tidak segera berakhir, Mas aku selalu berdoa setiap hari semoga Allah memberikan satu hari lagi agar aku bisa bersama mu, bisa melihat mu, bisa bicara denganmu. Sungguh aku takut jika sewaktu-waktu Allah mengambil kebahagiaan ini meskipun itu pasti akan terjadi tapi aku tidak ingin kebahagiaan itu hilang dalam waktu yang singkat. Aku mencintaimu Mas, sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu, maafkan istri mu ini yang belum bisa menjadi istri yang baik untuk Mas, maafkan istri mu ini yang tidak sempurna ini."
Setelah menulis, Risha menutup catatan kecilnya itu. Perlahan berusaha untuk berdiri, perut yang yang sudah sangat besar membuatnya susah berdiri.
Risha menghela nafasnya, lalu melangkah keluar dari kamarnya. Semenjak kandungannya memasuki delapan bulan, Risha memutuskan cuti kuliah, nanti setelah lama melahirkan baru ia melanjutkan kuliahnya.
"Nona, makan siang mau apa?" tanya Sisi
"Em ... Sayur asem manis sepertinya enak, ikan ada, Bi?"
"Ada Non, mau ikan apa?"
"Ikan nila?"
"Siap Non. Baru tadi Bibi beli masih segar."
"Wah, enak itu. Itu aja ya Bi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Risha Dan Misi (Tamat)
Teen Fiction15+ (romantis+comedy) Sinopsis Risha Syaqila, seorang wanita cantik berumur 21 tahun. Di umurnya yang masih dibilang muda, ia menikah dengan seorang Dosen yang menjadi incaran para mahasiswi, Dosen yang terkenal dengan ketampanan yang dimiliki. Kare...