Risha Dan Misi (Tamat)

Satu Kantor

Kalau ada typo tolong kasih tau ya🤗
.
.
.
.
Waktu terus bergulir. Semakin hari hubungan Risha dan Arya semakin membaik. Satu persatu misi yang pernah Risha rancang menjadi sebuah kenyataan tentu hal itu membuat Risha sangat bahagia, ia sudah berhasil membuat Arya jatuh cinta padanya dan membuatnya bisa memiliki hati Arya. Keadaannya tidak seburuk dahulu, mereka sering ngobrol, bercanda, diskusi dan sering menghabiskan waktu berdua jika di rumah.

Hari ini, hari pertamanya melakukan praktik kerja lapangan di perusahaan Arya. Ia tidak sendiri karena ada Gina, Dinda dan Riri yang juga ikut magang di perusahaan itu. Risha tidak akan merasa bosan dan kesepian karena ada ketiga sahabatnya itu.

"Besar banget perusahaan ini." Riri menatap bangunan yang ada di depannya.

"Iya, besar banget ih."

"Ayo kita masuk, aku gak sabar mau bertemu Paksu."

"Paksu?"

"Pak suami maksudnya."

"Oh, kirain siapa."

"Ayo guys kita masuk," ucap Gina.

Mereka berempat melangkah memasuki gedung itu.

"Kalian yang akan magang di sini kan?"

"Iya, Kak."

"Mari saya antar ke ruangan Pak Arya, beliau sudah menunggu dari tadi. Oh iya, saya Vina sekretaris Pak Arya. Yuk, ikut saya."

Risha merasa risih melihat penampilan Vina yang menurutnya terlalu seksi.

"Gila, seksi banget sekertaris suami lo, cantik lagi," ucap Dinda berbisik.

"Hati-hati, Beb."

"Kalian buat aku takut aja."

"Kamu tenang saja, Sha," ucap Gina.

Mereka memasuki lift agar cepat sampai dilantai paling atas.

"Ini Risha kan?" tanyanya menatap Risha.

"Iya."

"Kok Kakak tahu?" tanya Riri.

"Istri Pak Arya, saya juga hadir waktu itu."

"Eh, rupanya Kakak hadir," ucap Risha.

"Kirain gak tau. Kakak gak mau tahu nama kami?"

"Oh iya, nama kalian siapa? kalau yang ini saya tahu, Gina."

"Aku Dinda dan ini Riri."

Tidak membutuhkan waktu lama mereka sampai di lantai atas.

"Kalian akan di tempatkan di sini karena di lantai atas lebih banyak staf yang membutuhkan bantuan kalian tidak hanya membantu tapi kalian juga akan belajar dan merasakan bagaimana rasanya bekerja di kantoran."

"Iya, Kak."

Tok...tok...

"Masuk!"

Mereka masuk ke ruangan itu. Risha tersenyum melihat Arya yang sedang berkutat di layar laptop.

"Silakan duduk," titah Arya bangkit dari tempat duduknya.

Mereka langsung duduk di kursi yang ada di ruangan itu, ruangan yang cukup besar.

"Gina akan ditempatkan di ruangan Papa, sudah tahu kan?"

"Sudah, Bang."

"Riri dan Dinda nanti Vina akan tunjukkan ruangan kalian dan Risha saya perintahkan untuk bantu-bantu Vina nanti. Kalian boleh pergi dan Risha bertahan di sini tunggu sampai Vina selesai mengantar mereka bertiga," ucap Arya.