SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END)

Five 🔎

Prok... Prok... Prok...

Semua orang bertepuk tangan dengan meriah saat sebuah tumpeng bertingkat sudah di potong tepat di bagian atasnya. Mereka semua sangat bersyukur untuk perayaan kecil-kecilan ini.

Mereka semua yang hadir dari golongan selebriti, selebgram, konten kreator entah itu YouTubers maupun tiktokers yang dekat dengan Alana, mereka semua dengan senang hati merayakan kasus Alana yang sempat menyeret nama baiknya dan kini terbukti tidak bersalah dan tidak di penjara.

Mereka semua sampai berkaraoke dan menari-nari di sebuah tempat gedung serbaguna.

Alana tentu merasa senang sekaligus terharu kepada semua teman-temannya yang begitu peduli kepadanya, hal itu membuat Alana sadar bahwa ia tidak merasa hidup sendiri.

"Hello guys! Ladies and gentleman, para hadirin, para hadirot, yang gak hadir eike garot. Di cuaca pagi yang tak secerah harapan ini eike berdiri di panggung kecil ini untuk menyampaikan sesuatu yang sangat-sangat ... Sangat apa ya? Oh sangat tak berguna pastinya."

Sapa seorang selebgram bernama Tirot, bertubuh besar dan rambut sebahu apalagi Tirot adalah sosok yang suka centil dan lebay membuat semua orang gemas terhadap cowok itu. Tirot yang sudah membuat para tamu tertawa di tempatnya membuat Tirot melanjutkan ucapannya dengan mikrofon bewarna merah muda yang ia beri nama 'Lolita.'

"Yaps, teruntuk Alana Davika, secara ia adalah penyanyi terkenal gitu ya kan, pasti banyak banget manusia-manusia yang iri gitu terhadap Alana, pasti desas-desus gosip lambe turah banyak banget yang meliput dia, apalagi baru-baru ini dia habis di tahan, oh my God! Eike tak bisa terima aja dong, masa artis selaku dan suara merdu dan menggodanya ada di mana-mana bisa prostitutttt-- eh di sensor aja ya, say---

"Tirot! Lama amat pembukanya, cepatan ini durasi-durasi!" Teriak sang drummer membuat Tirot kesal setengah mati.

"Nama Eike bukan Tirot ya, Say! Sekarang you can call me Tina!"

"Tina, Tina ... Tina apa Tinja?!"

"Oke!" Balas Tirot ketus kemudian ia tersenyum lebar ke penonton, termasuk Alana yang duduk sedari tadi hanya tertawa. "Mari kita saksikan suara Eike!"

Prok... Prok... Prok...

Semua tamu bertepuk tangan dengan meriah untuk pertama kali mendengarkan suara Tirot yang baru mencoba-coba menyumbangkan lagu untuk acara tersebut.

Tak sesuai harapan dan ekspektasi. Suara Tirot yang terdengar mampu memecahkan telinga bagi yang mendengar, suara cempreng sambil jerit-jerit yang keluar dari mulutnya sampai terdengar ke luar gedung.

"AKU MAU DI MANJA-MANJA, TAPI KAMU CUEK-CUEK AJAAA~."

***

Sekumpulan pria yang sedang beristirahat di lapangan golf lebih tepatnya di golfcart, mereka tak sengaja mendengar suara terompet maut yang berasal dari gedung serba guna dan tak jauh dari tempat mereka berada.

Diantara mereka yang merasa risih dan kaget mendengar suara penyanyi khas waria adalah Juna dan Ragas. Di waktu luang seperti ini membuat mereka menyempatkan diri untuk bermain golfdengan teman-teman mereka dan diantarnya ada bos-bos dari kalangan kolega besar.

"Asli itu siapa yang nyanyi bikin mood orang hancur aja!" Ketus Ragas merasa terganggu.

"Benar, kayak gak ada penyanyi lain aja," sambung Juna ikutan risih.