Fifteen 🔎

2.2K 166 56
                                    

Laluna Arunia (Luna)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laluna Arunia (Luna)

***

Hari-hari berganti, Alana dan Juna sama-sama sibuk seperti biasanya. Alana siang ini pergi ke kantor Miss Glowing untuk syuting iklan produk kecantikannya.

Semua berjalan dengan baik, Alana diajak berkeliling untuk pengenalan berbagai macam produk di dampingi Gibran dan staf yang lainnya. Hingga Alana pun syuting pengambilan gambar dan Vidio iklan dengan profesional, hal itu mengundang banyak orang yang kagum karena mereka semua berhasil menyelesaikan iklan tersebut.

Di sela jam istirahat, Alana yang sedang duduk-duduk sendiri tiba-tiba merasakan ada seseorang yang duduk di sampingnya, hal itu membuat Alana menoleh ke sebelahnya yang sudah ada Gibran.

"Makasih banyak ya," ucap Gibran agak canggung padahal mah sedari syuting iklan tadi mereka sudah agak akrab untuk mengobrol.

"Untuk?"

"Sudah mau bergabung dalam iklan produk ini."

"Saya yang harusnya lebih berterima kasih karena dikasih kepercayaan untuk bisa jadi brand ambassador produk kecantikan nomor 1 di Indonesia ini," balas Alana sambil terkekeh dan itu mengundang Gibran untuk mengangkat kedua di sudut bibirnya.

Gibran masih seperti mimpi saat ia bisa akrab dengan Alana seperti ini, padahal mah kemarin-kemarin dirinya di jutekin terus dengan Alana. Kalau sudah begini Gibran jadi banyak menghayal untuk hubungan mereka kedepannya.

"Oh ya, ini ada makanan untuk makan siang kita, saya beli banyak karena bingung makanan kesukaan kamu," ujar Gibran sambil sibuk membuka kantong belanjaan yang begitu banyak di atas meja.

Alana mengerit heran, katanya si Gibran itu adalah pacar masa lalunya. Pasti semua hal kecil termasuk makanan kesukaan pasti Gibran tahu.

"Alana, jangan panggil saya-saya dong, gak enak banget. Aku-kamu aja ya?" Pinta Gibran yang membuat Alana jadi merasa teringat akan ucapan Juna dulu.

"Iya. Senyamannya aja."

Akhirnya di ruangan itu hanya ada mereka berdua membuat mereka bisa makan sepuasnya sambil bercerita masalah mereka di masa lalu, Alana hanya menikmati jalan cerita sesekali menyahut.

"Jadi begitu, kamu dulu memang udah punya bakal nyanyi, setiap lomba tingkat SMA bahkan kota pernah menang. Dan satu hal yang kamu tau, mau apa coba?"

"Apa?"

"Kadang setiap malam dan pulang sekolah kita selalu latihan bareng, kamu nyanyi, sedangkan aku main piano. Serasi banget gak sih kita dulu," ucap Gibran merasa antusias menceritakan membuat Alana terkekeh pelan jika ia bayangkan.

SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang