Sudah part 40 nah.
Follow Ig aku yah🤍
Ig : citrargta
*
Pintu ruangan terbuka lebar menampilkan Gibran dan Karin yang datang dengan buah tangan berjalan menuju Alana yang kaget melihat mereka berdua.
"Kami sempatin mampir kesini saat ada kabar kamu siuman," jelas Gibran sadar melihat keheranan Alana sambil menaruh makanan di atas nakas.
Sedangkan Karin menarik kursi kecil agar lebih dekat dengan Alana sambil menarik tangan Alana untuk ia genggam. "Udah agak enakkan?" Tanyanya dan Alana mengangguk pelan dan tersenyum canggung menyadari perubahan Karin kepadanya. "Maaf soal yang kemarin-kemarin."
"Saharusnya aku yang minta maaf, Rin, aku gak bermaksud--
"Iya, dimengerti. Aku sama Gibran sudah baikan kok."
Alana menoleh menatap Gibran yang berdiri di belakang Karin yang saat ini sedang menunduk. "Maafin saya juga, Al. Gak seharusnya saya kayak gitu ke kamu selama ini."
Alana hanya tersenyum tipis merasa lega dengan semua ini. Mereka pun lanjut mengobrol ringan sambil membantu Alana untuk sarapan pagi dengan makanan sehat yang mereka bawa.
"Oh ya, kamu kapan pulang?" Tanya Karin sambil menyuapi Alana.
"Sebenarnya sudah boleh pulang. Tapi begitu lihat kalian tadi datang, saya jadi punya rencana, kalian mau bantu saya untuk kali ini aja, boleh gak?" Tanya Alana memohon membuat Karin dan Gibran bertatapan kemudian kembali menarik ke Alana.
"Apapun."
"Gib," tegur Alana ke Gibran.
"Ya?"
"Kamu udah tau dari lama ya kalo aku Diva, kok bisa?"
Lama Gibran terdiam, ia merasa kaget dengan apa yang Alana katakan barusan. "Ituu ... Kok kamu bisa bilang begitu?"
"Ingatan aku udah Kembali."
Sontak Gibran dan Karin merasa sedikit tak percaya sekaligus senang bukan main.
Tapi senyuman mereka luntur saat Alana menangis. "Saya juga masih gak percaya dengan semua ini. Bertahun-tahun saya mencari petunjuk dan petunjuk itu sudah ada dari Juna. Tapi saya baru sadar sekarang."
"Tolong, kalian berdua jangan kasih tau Juna dulu ya."
Refleks Gibran dan Karin mengerit heran. Mereka berdua ingin membantah, tapi Alana sudah memberikan kalung yang ia pakai ke Gibran. "Kasih aja kalung itu ke Juna kalau seandainya dia nyari."
"Tolong rahasiakan semuanya ini dari Juna. Saya mohon ingin cepat pergi dari sini, bantu saya untuk menjual rumah dan mobil saya terserah kalian mau jual berapa, saya mau ketemu keluarga saya dan sementara saya ingin hidup tenang dulu."
*
Melihat kesedihan Juna, membuat Gibran jadi agak tidak tega juga, ingin rasanya ia membocorkan ucapan Alana kemarin, tapi Gibran juga sudah berjanji dengan Alana untuk merahasiakan keberadaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END)
RomanceRank : #1🥇Acak: 23-10-2023 #1🥇Misteri: 20-11-2023 #Top5🏅Cerita Pendek: 20-10-2021 #1🥇Abdi Negara: 19-01-2023 #1🥇Penyanyi: 27-02-2023 #1🥇Teka-teki: 20-11-2023 -- Arjuna Dewantara atau kerap disapa Juna, adalah seorang perwira polisi berusia 30...