Twenty Nine 🔎

1.9K 126 33
                                    

I'm comeback!

Kangen spam komen deh😭
Komen yok, komen. Berasa dihargai banget gitu Loch.

*

"

Kamu pernah bilang sering merasa deja vu kan? Kalau pernah, apa kamu pernah sedikit pun melihat sosok aku di bayanganmu itu, Al?"

Alana yang tadinya merenung langsung menoleh kaget dan menatap Juna dengan tajam, bukan karena apa, tapi Alana merasa tak percaya bahwa ucapan Juna persis seperti yang selama ini Alana rasakan.

"Kenapa bicara gitu?"

Juna mengerit heran. "Salah?"

Alana menghembuskan nafasnya sambil menatap langit kamar, matanya berkaca-kaca seolah merasa bingung harus jawab apa, karena selama ini Alana memang sering sekali dihantui bayangan Juna dan Diva dulu.

Alana akhirnya kembali menunduk menatap tangannya yang masih di genggam oleh Juna. Alana ingin menjawab jujur dan mengatakan yang sebenarnya, tetapi sebelum itu, Alana ingin bertanya sekali lagi.

"Maksud aku, kok kamu nanya gitu? Memangnya ada apa kamu bilang ke aku kalo aku sering deja vu bayangan kamu?"

"Karena..." Juna memberi jeda, sekarang malah Juna yang jadi agak gugup dan keringat dingin. "Ya, bukan apa-apa, cuman nanya aja, sapa tau ada aku 'kan? Hehe maaf kalo ngarep," Juna berusaha menjawab se-natural mungkin tapi tak bisa menutupi kemungkinan bahwa Alana bisa langsung percaya.

Ting!

Alana membuka pesan dari Riri yang barusan membuat mereka tersentak kaget.

Alana terlihat serius membalas pesan Riri sampai selesai. Kemudian Alana menatap Juna. "Jun, malam ini rombongan aku mau pulang ke Jakarta."

"Loh? Kenapa gak bilang kalau kamu mau pulang?"

"Sengaja, aku lagi gak mau ikut rombongan yang lain, pengen disini dulu, besok kan bisa," balas Alana sambil menyengir lebar.

Juna menghembuskan nafasnya. "Nanti malam pergantian tahun baru, aku punya rekomendasi tempat yang bagus."

"Dimana?"

"Liat aja nanti," balasnya sambil tersenyum.

*

Juna dan Alana bergandengan tangan di atas komedi putar sambil tertawa keras sehingga menimbulkan kebisingan, para pengunjung pun banyak yang melihat mereka dengan tatapan aneh seolah tak ingat umur, karena Juna dan Alana dikelilingi oleh bocah-bo...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juna dan Alana bergandengan tangan di atas komedi putar sambil tertawa keras sehingga menimbulkan kebisingan, para pengunjung pun banyak yang melihat mereka dengan tatapan aneh seolah tak ingat umur, karena Juna dan Alana dikelilingi oleh bocah-bocah yang ikut menaiki komedi putar. Merasa terganggu, akhirnya bocah-bocah itu satu persatu mulai turun.

SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang