Arjuna Dewantara (Juna)
"Jadi ini yang kata kamu tadi malam di telpon bahwa dia calon istri kamu?"
Alana meneguk salivahnya kasar dan rasanya jantungnya ingin copot. Apalagi Alana dan Juna saling pandang dengan tatapan berbeda. Kalau Alana tegang, sedangkan Juna memberi kode bahwa semua akan baik-baik saja dan tidak akan semenakutkan yang Alana pikirkan.
"Iya, ma," balas Juna bersuara dengan senyuman yang lebar. Kemudian Juna mengeratkan jarinya dengan Alana seolah Juna merasa sudah bahagia di mata mereka sekeluarga. "Ini wanita pilihan Juna yang akan menjadi teman hidup Juna sampai tua."
Semua orang melongo tak percaya karena Juna orangnya selalu kaku dan sensitif jika membahas soal wanita dan percintaan. Termasuk Alana yang tambah ingin berteriak saja, bagaimana tidak ingin berteriak sambil berlari kalau diginiin. Alana memang tau semua itu hanyalah sandiwara, tetapi ucapan Juna barusan seperti terdengar tulus anti lecet.
Bisa juga nih orang aktingnya!
"Mumpung acara sudah dimulai sedari tadi, lebih baik kita bicarakan ini di ruang keluarga yang jauh dari orang lain," usul seorang pria yang Alana tebak adalah ayahnya Juna.
Habis lah sudah, gue ngomong apa coba.
Mereka semua sudah berjalan di ruangan keluarga yang luas tanpa terganggu oleh orang lain. Masalah acara ulang tahun Jenar tetap di lanjutkan ditangan paman dan bibi Juna yang hadir, para tamu pun tetap menikmati jalannya acara sambil menari-nari.
Keadaan mencekam saat mereka semua sudah duduk. Disana sudah ada Jenar ibunya Juna, Dani ayahnya Juna dan kakeknya Juna yang bernama Slamet. Sedangkan Alana hanya menunduk di samping Juna yang tetap memasang wajah santai.
"Jadi ... Sejak kapan kalian saling kenal?" tanya Dani memulai pembicaraan yang tertunda.
"1 bulan."
"3 bulan."
Juna dan Alana saling menoleh dan melotot kaget karena jawaban mereka berbeda. Habis sudah, mereka sangat menyesal karena tidak berdiskusi lebih dahulu.
"Jadi mana yang benar?" tanya Jenar dengan tegas dan curiga sedikit.
"Jadi ..." Juna menoleh ke Alana memberikan tatapan tajam agar Alana diam. Karena sesuai kesepakan di mobil, Juna hanya menyuruh Alana diam dan menurut perintahnya kan jika disuruh.
"Sebenarnya kami sudah saling kenal 3 bulan yang Lalu, setelah banyak sekali kecocokan dan rasa nyaman membuat Juna mengajak Alana untuk serius 1 bulan yang lalu," jelas Juna tanpa mikir panjang.
Pffttt....
Mata Juna melirik ke arah kakeknya yang sudah cengar-cengir gak jelas di ujung saat mendengar alasan Juna, mungkin pikiran kakeknya gini. 'Bisa ae lu cuk'
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END)
RomanceRank : #1🥇Acak: 23-10-2023 #1🥇Misteri: 20-11-2023 #Top5🏅Cerita Pendek: 20-10-2021 #1🥇Abdi Negara: 19-01-2023 #1🥇Penyanyi: 27-02-2023 #1🥇Teka-teki: 20-11-2023 -- Arjuna Dewantara atau kerap disapa Juna, adalah seorang perwira polisi berusia 30...