SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END)

Thirty One 🔎

"Bukan karena mikirin sesuatu yang ada hubungannya dengan music box itu ya?"

Apa katanya? Alana mengerit bingung  dan masih kepikiran soal omongan Juna yang sangat tepat sekali. Tetapi kecurigaan Alana ia tutupi dengan tawa dan obrolan sambil berjalan bersama Juna di dalam mobil untuk berkeliling.

Ditengah perjalanan hujan deras membuat Alana agak kedinginan, jalanan agak licin, kaca pun mulai berembun, apalagi malam hari seperti ini rasanya agak rawan, Juna pun mengendarai mobilnya dengan tidak terlalu kebut.

"Macet banget," decak Juna bergumam. "Kamu laper gak?" Tanya Juna menoleh menatap Alana yang menyender di jendela mobil.

"Laper, makan yok."

"Ayok, mau dimana?" Tanya Juna semangat.

"Terserah."

Jawaban itu, jawaban yang tak pernah Juna ingin dengar dari mulut seorang cewek, tapi masalahnya Juna sayang sama Alana.

"Restoran?"

"Gak."

"Pinggir jalan berarti?"

"Iya, disini banyak banget angkringan. Tapi bingung yang enak makan apa."

"Martabak?"

"Gak."

"Bakso, mie ayam?"

"Noob."

"Nasi Padang?"

"Gak mau."

"Terus apa dong?" Tanya Juna bingung.

"Terserah."

Kebetulan jalan sedang macet membuat mobil berhenti sebentar. "Bakso bakar, sushi, mie tek-tek, tekwan malang, pempek ikan, kue balok, kwetiaw, mie Aceh?"

"Gak."

"Tahu bulat, kredok, gorengan, es Dogan, es Doger, rujak bebek, tahu gejrot, salad buah, bubur ayam, lontong sayur?" Tanya Juna terburu-buru sambil melihat ke sekeliling nama-nama menu gerobak.

"Gak deh."

"Somay, batagor, donat kentang, bakpao, dimsum, nasi goreng, nasi bakar, ayam penyet, cilok, Sempol ayam, pangsit telur, cilung, cireng?"

"Gak mau."

Juna mengepalkan tangannya di setiran mobil dengan frustasi, tapi gak mau terlalu di tunjukkan, apalagi Alana malah sudah fokus main ponsel membuat Juna tambah pusing.

"Yaudah deh gak usah makan."

"Kok gitu?" Tanya Alana tak terima. "Junaa laperr," rengek Alana membuat Juna tak tega.

"Udah aku sebutin semua makanan disini, tapi kamu gak mau."

"Juna pengen makan apa?" Tanya Alana balik bertanya.

"Sate langganan."

"Yaudah."

Untungnya, Juna sedikit merasa lega karena menemukan jalan keluar dari masalah kata 'terserah' ini.