Forty Six 🔎

2K 153 58
                                    

Lagi enak ya siap-siap dan entah kenapa persiapan di pagi ini agak rempong aja gitu, gimana gak rempong 'kan orang dadakan diajak Juna mau ke luar negeri. Ditengah aksi sibuknya tiba-tiba Diva dapet telpon dari Juna.

"Halo, Jun? Kamu udah siap? nih aku udah si---" Diva tak melanjutkan ucapannya akibat mendengar suara Juna dari ujung sana yang entah kenapa terdengar agak berbeda. "Jun, are you okay?"

"Div, kita batalin aja ya acara hari ini, aku sibuk ada pekerjaan dadakan."

"It's okay, pak pol, semangat ya kerjanya, kapan-kapan aja kita prewednya, tunggu semuanya free, okay?"

Diva agak tersenyum kecut, tapi bagaimana pun Juna sedang kerja mengabdi kepada negara, jadi wajar aja lah.

"Div, sebagai gantinya nanti malam kita makan."

"Terserah kamu, Jun, aku ngikut aja."

"Yaudah ya, hati-hati."

"Kamu juga."

Panggilan pun berakhir. Diva menyender di tembok, entah kenapa firasatnya agak gak enak saat ini, suara yang tadi lah berhasil membuat Diva terdiam, suara seperti ringisan, Diva sungguh benar-benar tak salah dengar tadi. "Mungkin kejepit pintu kayaknya," Diva akhirnya terkekeh pelan jika membayangkan Juna yang saat ini merintih kesakitan.

Diva pun langsung saja menuju ke arah dapur untuk membantu ibunya memasak, karena saat ini hingga seterusnya kedua orang Diva akan tinggal bersamanya di Jakarta.

**

Saat ini Diva sedang syuting iklan produk baru dari brand kosmetik Miss Glowing yang ditemani oleh Vita yang juga mendapat kesempatan untuk menjadi bintang majalah.

Tak ada lagi adegan adu jotos antara istri sah dan mbak crush suami. Kini, Gibran tetap profesional dalam pekerjaan, tapi tau letak prioritasnya, Karina, tak lain istrinya itu sedang ikut menemani mereka.

"Alana, Vita, makan siang dulu yok!" Ajak Karina berteriak. Walau sebagian orang sudah memanggil Diva, tapi Karina tetap ingin menyebut Alana karena sudah terbiasa saja, lagian nama brand ambasador dan nama panggung tetap dipanggil Alana, tapi yang tadinya Alana Davika jadi Alana Diva.

Diva dan Vita datang menghampiri Karina dan Gibran bersama tim lain di meja makan. "Seru banget ya, dari tadi ada yang pacaran terus."

Si Gibran menunduk malu, sedangkan Karina nyengar-nyengir aja. "Bawaan adeknya si Alvin nih," balas Karina mengelus perutnya yang masih kecil.

Vita dan Diva sama terkejut sangking senangnya. "Ngisi lagi nih?!" Gibran dan Karina mengangguk mengiyakan.

"Tuh, Div, gacor juga ya si Gibran, lu kapan?" Cetuk Vita menyenggol lengan Diva.

"Lah, lu kapan?"

"Calon udah ada, spek VOC tapi nanti aja deh gue nikah, tunggu Lo sama Juna selesai dulu urusannya, baru gue," jelas Vita Menaik turunkan alisnya.

"Eh, bentar," telpon Diva berdering dan terlihat ada nama Juna membuat Diva melirik mereka satu persatu. "Bentar ya."

Diva berjalan keluar dari ruangan untuk mengangkat panggil dari Juna. "Halo, Jun? Jadi apa enggak nih?"

SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang