Halo sayang-sayang ku...
Ada yang masih ingat dengan aku dan alur cerita ini?
Lupa? Sama sih wkwkw mangkanya baca ulang kemarin 🦍
Ada yang tau kenapa aku lama update? Ya, betul, karena mager wkwk, maaf ya🤡
*
Awalnya terasa biasa saja dan selama pengobatan hanya bayangan-bayangan itu saja yang muncul, sampai Alana tiba-tiba berada di dalam air, ia melihat ke sekeliling yang dipenuhi lautan manusia yang sama sepertinya. Alana memegang sebuah benda yang seperti sebuah serpihan badan pesawat yang hancur, sampai kepalanya sudah ada di permukaan, Alana benar-benar syok dan karena kaget akhirnya ia pingsan.
"Hah!" Alana terbangun membuat sang profesor pun heran.
Alana menatap ke sekeliling dengan panik kemudian bangun dari posisi duduknya. "Saya mau pulang."
"Masih banyak prosedur yang harus--
"Tapi saya gak sanggup," potong Alana yang sudah berlari keluar dari ruangan, di luar ruangan pun sudah ada Vita yang melongo melihat Alana berlari.
"Woy, tungguin!" Teriaknya, kemudian Vita yang tidak berniat mengejar langsung kembali masuk ke dalam ruangan untuk meminta keterangan dengan oom-nya tersebut.
Hari mulai malam, Alana sedari tadi merasa bingung sendiri dengan ingatannya tadi, Alana memang benar-benar berada di sebuah lautan karena ia tenggelam. Sudah beberapa kali Alana memikirkan maksud dari semua itu. Alana hanya berdiam diri di sebuah kursi taman.
Bukan hanya itu, tapi bayangan Juna di mana lalu terus bermunculan di ingatannya, tidak hanya Juna, tetapi ada Gibran dan Luna.
Kemudian Alana memijit pelipisnya sampai ia merasa tenang dari rasa pusingnya.
*
Disini lah Alana berdiri, tepat di pinggir trotoar di malam hari yang semakin dingin, Alana ingin menuntaskan segala masalahnya.
Alana agak sedikit ragu menatap ke layar ponselnya, lebih tepatnya tertuju ke sebuah kontak yang ingin ia hubungi. Tapi karena tak ada pilihan lain, maka Alana pun segera menekan tombol panggilan dengan jantung yang berdetak cepat.
Drrtttt...
"Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif."
Alana berdecak. Tetapi ia tidak menyerah, walau Alana tahu sang pemilik nomor sedang sibuk tapi ia selalu mencoba.
Alana
Jun, sibuk banget ya?
Bisa ketamuan sekarang gak?
Tempatnya udah ku serlok.Alana yang sudah pegal berdiri langsung duduk di pinggir trotoar, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, sudah setengah jam Alana menunggu Juna aktif, tapi tak ada balasan satu pun, tapi ada yang membuat Alana sesak, ternyata pesannya hanya dilihat saja.
Tapi Alana lagi-lagi berpikir positif mungkin Juna memang sedang siap-siap datang, tapi cuman tidak membalas pesannya saja.
Dan lagi-lagi Alana terus menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END)
RomanceRank : #1🥇Acak: 23-10-2023 #1🥇Misteri: 20-11-2023 #Top5🏅Cerita Pendek: 20-10-2021 #1🥇Abdi Negara: 19-01-2023 #1🥇Penyanyi: 27-02-2023 #1🥇Teka-teki: 20-11-2023 -- Arjuna Dewantara atau kerap disapa Juna, adalah seorang perwira polisi berusia 30...