Thirty 🔎

2K 172 46
                                    

Hari-hari berlalu, Alana dan Juna juga sudah beberapa hari yang lalu tiba di Jakarta dan melanjutkan pekerjaan mereka.

Seperti sekarang ini, Alana sibuk untuk mendatangi bioskop bersama rekan-rekan pemain film untuk gala premiere. Semua penonton tampak antusias menyambut film yang dibintangi 2 pemeran utama favoritnya anak muda, tapi sayangnya mereka berdua ketahuan bahwa Alana dan Sergio hanya pansos, sempat membuat penonton kecewa tapi tak membuat mereka terlalu sedih karena mereka sudah sangat senang kalau Sergio dan Alana satu projek film.

Alana tampak sibuk menyambut penonton dengan sebuah kaos bertuliskan 'Bad boys new era' yang tak lain judul film yang dibintanginya.
Alana tampak senang karena memang baru pertama kalinya main film, dan langsung diangkat jadi pemeran utama.

Tetapi, begitu siang dini hari Alana sedang makan siang dengan yang lain di sebuah restoran mall, sesuatu kejadian tidak terduga dalam hidupnya. Tiba-tiba seseorang datang menyirami Alana dengan jus mangga ke wajah Alana membuat semua orang heboh memperhatikan.

"PELAKOR, MASIH PUNYA MUKA LO? GAK PUNYA MALU, HAH?!" teriak Karina sambil menjambak rambut Alana, tentunya Alana juga berusaha melepas tangan Karina dari jambakan apalagi teman-teman Alana yang lain ikut membantu menjauhi Karina.

"KAPAN GUE GANGGU LAKI LO, HAH?!" Balas Alana berteriak sambil menggebrak meja, Alana memang berani karena ia merasa tidak bersalah.

Melihat Alana yang emosi membuat Karina tambah terbakar. "SADAR GOBLOK! ANJ*NG LO YA! DASAR CEWEK GAK LAKU, MATI AJA LO MENDING!" Jerit Karina histeris yang berusaha ingin memukuli Alana, tapi kesulitan karena dihalangi oleh Sergio, Riri, Tirot dan yang lainnya.

"DASAR TUKANG FITNAH, MANA BIKTINYA GUE RUSAK RUMAH TANGGA LO!" balas Alana sambil menunjuk-nunjuk Karina.

"LAKI GUE UDAH BERUBAH, DAN LO GAK USAH PURA-PURA GAK TAU. JUJUR AJA KAN, LO UDAH ADA MAIN SAMA LAKI GUE!"

"Gini aja deh!" bentak Alana dengan emosi mereda walaupun masih ngos-ngosan. "Gue gak ada niatan apapun dari awal. Gue juga gak tau kalo dia udah nikah, kalaupun gue tau, gue udah pasti ngejauhin dia."

"Terus gimana kalo sampe sekarang dia ngaku sama Lo kalo dia masih bujangan, apa masih Lo Pepet, Lo deketin, Lo keganjenan, hah?!"

"LAKI LO YANG KEGANJENAN, MANGKANYA URUSIN, GAK USAH SURUH BANYAK JAJAN DI LUAR."

"LO YANG MULAI, DIA GANJEN JUGA PENYEBABNYA KARENA LO!"

"NGAPAIN GUE GANJEN SAMA LAKI LO, SEDANGKAN DARI AWAL GUE UDAH PUNYA PACAR!" Teriak Alana kembali emosi membuat Tirot berpindah tempat menghampiri Alana dan berusaha menenangkan dengan kipas bulu rumbai manjalitanya.

"TAI, PACAR SETTINGAN AJA BANGGA!"

"RUMAH TANGGA LO TUH YANG SETTINGAN!"

"BINATANG LO YA!"

"LO ITU YANG ANJ*NG!"

Persaingan semakin sengit dan panas sampai tak lama dari itu, Gibran datang menerobos kerumunan dan berusaha menarik Karina keluar dengan paksa dan agak kasar.

"PULANG!" bentak Gibran mencengkram lengan Karina dengan kuat.

"NGAPAIN KAMU KESINI, HAH?! BELA DIA?!" Tunjuk Karina kasar ke wajah Alana.

"Kalo bukan karena siaran langsung, saya gak akan kesini buat jemput kamu!" Jelas Gibran membuat semuanya kaget dan mencari-cari letak kamera.

Akhirnya Gibran dan Karina pun pergi meninggalkan orang-orang yang ada di sana. Sedangkan Alana sudah teler di tempat duduknya berusaha banyak-banyak sabar sambil minum dan ditenangkan yang lain.

SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang