Bab 13

3.8K 180 8
                                    

Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh

Selamat Membaca

Gerbang sekolah adalah tempat Rosa menunggu sopirnya. Sebenarnya Rosa mau sekali mengendarai motornya jika sekolah tapi Papinya itu yang kadang bolehin kadang nggak.

Sembari menunggu sopir, gadis itu menyalakan headset bluetootnya menyalakan lagu Salahkah kita.

Namun tak lama seorang lelaki dengan jaket levisnya datang di samping Rosa dengan kendaraan CBRnya. Keren!

Puk

Lelaki itu menepuk bahu Rosa dengan pelan, "Bareng gua, mau?" tanyanya menawarkan.

Gadis itu menaikkan satu alisnya mencoba mengingat siapa lelaki di depannya. Helm full face masih terpasang hanya mata saja yang dapat terlihat.

Seakan tahu, helm full face nya pun di lepas.

"Fendi, ingat? " ucap lelaki itu santai.

Rosa mengerucutkan bibir membentuk huruf o."Iya,"ucapnya.

"Gimana, mau bareng gua nggak? Dari pada nunggu jemputan lo!" ucapnya.

Rosa menatap layar handphonenya dan menatap lelaki itu kembali. "Nggak deh, makasih, bentar lagi udah sampai sopirnya!" jelasnya pelan.

Lelaki itu mengangguk, "Gua temenin sampai dateng!" ucapnya santai lantas turun dari motornya dan berdiri di samping Rosa sisi gerbang.

Rosa sedikit bergeser, Fendi lelaki itu tidak memaksa. Dalam hal yang mendapat tolakan.

"Kelas berapa?" tanyanya pada Rosa, tapi pandangan Fendi itu kedepan.

Rosa menatap sama,"Kelas 12 IPS 2 " ucapnya.

"Gua 12 IPS 3, kita tetangga! "

Rosa tersenyum biasa,"Dengerin lagu apa?" tanya Fendi ketika mendapati gadis itu mendengarkan lagu.

"Salahkah kita,"

"Nggak, kok kita nggak salah!" ucap Fendi membuat gadis cantik itu membeo.

"Lucu banget sih, wajah lo!" ucap Fendi sembari terkekeh.

"Hmm, "

Tak lama sebuah mobil Xpander datang di depan gerbang sekolah. Gadis itu lantas menatap Fendi, "Udah dateng, makasih, gua duluan ya!" ucapnya.

"Santai, hati hati!" ucapnya.

"Hm, bye " ucap Rosa sembari berjalan.

"Assalamualaikum, Rosa!"  ucap Fendi, membuat Rosa menatap Fendi, tersenyum lebar.

"Waalaikumsalam, Fendi!"

***


Reyhan duduk bersama keempat sahabatnya yang tengah menonton film Horor. Mereka terdiam menikmati alur film, sembari memakan popcorn dan makanan lainnya.

Hantu itu muncul secara tiba tiba membuat pemain terkejut dan teriak kencang.

Huaaaaaaa

"Anjir telinga gua!" umpat Reyhan ketika Riko, Ciko, dan Bibed berteriak.

Sang Mantan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang