Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuhSelamat Membaca
Sepi, suara kicauan burung dan jangkrik. Malam ini begitu hening, hanya ada kebulan asap.
Tiga bungkus rokok habis di malam yang sangat dingin ini. Batuk pun tak di hiraukan orang itu. Ia terus menghisap, dan menutup mata.
"Sampai kapan?"
Suara seseorang tiba tiba dari belakang lelaki itu. Gaffian terus diam, tidak mau menoleh.
"Ngerokok apa latihan nyiksa paru paru?" sindir orang itu, duduk di samping Gaffian tanpa bertanya. Menatap Gaffian dari samping dengan tatapan kagum. "Mesya," ucapnya.
Lelaki itu masih bungkam, dan menatap depan. "Dih," ucap orang itu yang mencoba berjabat tangan tapi tak ada balasannya.
"Masih muda, masa depan panjang." ucap orang itu, namanya Mesya, gadis yang tak sengaja melewati Gaffian yang duduk dengan kepulan asap rokok.
"Emang yah, orang suka nggak tau diri." ucap Mesya melihat depan tanpa menatapnya.
"Dikasih kesehatan malah di rusak." ucapnya, kembali menatap Gaffian. Memberi senyum manisnya dengan lelaki yang masih tak mau menatapnya.
"Eh, mau kemana? Nama gua Mesya jangan lupa." teriaknya ketika melihat lelaki itu berdiri dan menaiki kendaraan sportnya.
"Huftt, dingin!" ucap gadis bermata hitam legam dan berkulit putih.
***
Suara kelas Gaffian sangat ramai banyak omong. Ada yang teriak teriak, ada yang dangdutan, ada yang ngomong skincare.
"Udah lah Gaff, ngrokok mulu, nanti kena BK lagi." ucap Reyhan berbicara baik pada sahabatnya.
"Iya Gaffian, mending kita ramein nyanyi aja yuk?" ajak Ciko, udah tau lelaki itu badmood malah mengajak nyanyi.
"Yang bagus apa Cik, ngajak itu yang jangan nyanyi, udah tau badmood itu males segalanya." ucap Bibed.
"Males pipis, males makan, malas berdiri, malas ngomong, males pokoknya lah," sahut Riko berada di samping Ciko duduk.
"Orang badmood coba di ajak ngomong yang bikin mood balik, Gaffian kaya gini kan gara gara mikir Rosa mulu, coba bahas Rosa siapa tau jadi moodbooster nya." ucap Ciko, mendapat pelukan Riko dan Reyhan.
"Tumben bener?" Bibed menaruh tangannya pada dahi Ciko.
"Aman," ucapnya.
"Assalamualaikum anak anak, ada murid yang akan bergabung dikelas ini, silahkan nak!" titah guru itu.
"Kenalin, nama gua Mesya azeri "
***
Semua menatap aneh pada seorang gadis yang mengikuti lelaki famous di sekolahan.
'Itu siapa yang disebelah Gaffian? Cewek baru?'
'Ih Gaffian udah move on dari rosa?'
'Nggak bisa ini ih'
'Masa Gaffian udah punya cewek? Nggak ah'
Mesya mengikuti Gaffian terus, lelaki itu sudah melarang dan bahkan mendorong Mesya. Keempat sahabat Gaffian juga aneh pada Mesya yang tiba tiba sebagai murid pindahan malah seenaknya.
"Dih, jauh jauh deh lu." ucap Bibed pada Meysa yang tidak masalah diperlakukan seperti itu dengan keempat sahabat lelaki dingin.
"Gua nggak tau jalan kantin dimana ya wajar gua ngikut." ucap Mesya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Mantan
Fiksi Remaja[ New Version ] Blurb : Seorang lelaki yang dingin, berubah semakin dingin dan semena mena hanya karena seorang gadis. Usahanya untuk kembali lagi bersama membutuhkan perjuangan yang begitu keras. Di saat kesempatan terasa tidak ada. Mulai: 10 Oktob...