Bab 9

5.2K 264 4
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh

Selamat Membaca

Nuansa lapangan futsal kali ini terasa sejuk, tapi juga panas karena banyaknya orang duduk di tribun sebab sebuah pertandingan yang terus menyita tenaga dan pikiran.

Suara ramai bertepuk ketika Tim dari sekolah SMA Bhakti dengan SMA Antres. Dua sekolah yang selalu bertemu di kala perlombaan.

Skor sekarang yaitu 3-4 sangat tipis. SMA Bhakti tidak mau berleha leha karena strategi dari SMA Antres cukup sulit.

Diketuai oleh Liyo kapten futsal SMA Antres Dan Albar si kapten SMA Bhakti.

Gadis dengan rambut sebahu itu tampak tak menyukai perlombaan ini. Tapi, karena dia sudah berjanji pada si ketos sekarang dia menepatinya dengan duduk di tribun paling depan tapi berjarak dengan tempat para pemain.

Gadis itu tidak suka futsal, dia lebih suka sepak bola dan basket. "Sella, kapan selesai? "tanya gadis itu pada temannya.

"Nggak tau."ucap Bella membuat gadis itu mendengus kesal.

Tatapannya kembali ke depan dimana lawan hampir memasuki pertahanan, namun untungnya para pemain siaga dengan langsung merebut bola lawan.

Semua mata mengarah pada sang kapten yang hendak menendang Bola ke gawang lawan.

Gol

Whooooo

SMA Bhakti yes

Yeyeyee

Tepukan gemuruh diberikan pada Tim futsal berseragam biru. Apalagi  si ketos alias kapten futsalnya.

"Albar keren."celetuk Angel dengan menepuk tangan.

Rosa menggeleng kepala, melihat temannya seperti itu.

Tak berselang lama pertandingan selesai dengan skors 5-3 di menangkan tim futsal SMA Bhakti.

Setelah beberapa menit baru Tim futsal dari SMA Bhakti keluar. Dan ketiga gadis cantik juga manis masih menunggu tapi area parkir.

Hap

"Nungguin ya??"ucap seseorang dengan nada ejek bergurau.

Gadis yang mendapat rangkulan mendadak pun terkejut. Akhirnya mendorong lelaki itu jauh.

"Kok dorong sih Ros?" tanya lelaki itu.

Mata Rosa tajam menatap lelaki itu dengan kesal."Baju lu basah kena keringat,"ucapnya.

Lelaki itu tertawa kecil."Iya maaf oke?" ucapnya.

"Iya, udah kan?" tanya gadis itu kembali.

"Iya, sayangku Rosa."ucap lelaki itu dengan nada gurau.

"Ck, cepetan lama nih nunggu lu."
ucap Rosa kesal.

"Jangan ngambek, gua beliin es dawet ya." ucap lelaki itu melangkah menuju motor sport miliknya.

Sang Mantan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang