Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarakatuhSelamat Membaca
"Sa?" panggilnya untuk kesekian kalinya. Namun si pemilik nama Athifa Rosa Ghani itu tak kunjung menjawab, bahkan sekedar berhadapan dengannya.Pandangannya tetap tertuku pada objek yang selalu ia ingin terus bisa melihatnya.
Huh!
Gaffian seakan akan merasa sudah sangat tipis kemungkinan dirinya bisa membuat gadis itu percaya, dan kembali lagi padanya. Perjuangannya berkali kali sia-sia. Rasa sakitnya pun kian menambah.
"Terkadang apa yang kita lihat belum tentu kebenatannya." ucap Gaffian pelan.
Rosa belum berkutik, gadis cantik itu masih saja diam. Pandangannya pun lurus kedepan.
"Kenapa sulit banget, buat dapetin kamu sih Sa? Apa yang bikin kamu terus terusan ngehindar?!" Gaffian meluapkan kesedihan dihatinya.
"Ngehindar?" sahut Rosa, berbalik menghadap cowok jangkung dengan wajah rupawan. Tatapan keduanya menyatu, menyelami pikiran masing masing. Tanpa Gaffian sadari gadis itu berada di jarak sangat dekat dengannya.
Sentuhan pada kerah seragamnya membuat Gaffian tersadar dari pikirannya. Dan kini hantinya berdegub kencang, sedekat ini dengan Rosa ada hal yang selalu Gaffian mau.
Pandangan Rosa lari ke atas, mendapati raut kebingungan yang tertutup dengan wajah datarnya. "Kalau hari ini piket gue, lo bakal gue suruh bersihin toilet selama sehari penuh!" jelasnya lembut namun terserah ancaman yang dibuat agar cowok itu takut.
Rosa menarik dirinya dari cowok itu. Lantas bersedekap dada seraya dengan pandangan menilai. "Dasi, rambut harus dipotong, kancing seragam harus rapih!"
Rosa mencondongkan kepalanya sedikit kedepan, lalu menarik senyum ejek. "Mau beralasan apa?"
Hening
Gaffian terlarut dalam perlakuan gadisnya. Cowok itu kini hanya berdiri dengan menatap Rosa tanpa kedip. Jika orang melihatnya mungkin akan berpikir jika cowok itu aneh.
"Oh iya, terlambat juga." sambung Rosa melupakan hal itu.
Sreg
Tiba tiba Rosa tertarik ke dalam pelukan hangat Gaffian. Cowok itu menariknya secara mendadak, keterkejutannya rupanya membawa keuntungan Gaffian. Rosa belum menyadari saja, jika cowok itu memeluknya sangat erat, mencuri satu kecupan di puncak kepalanya.
Segerombolan siswa siswi dari kelas lain yang mendapatkan pelajaran olahraga berlari begitu cepat. Gaffian tidak mau sampai Rosa harus terdorong karena tersenggol. Pikirannya hanya menarik Rosa didekatnya, itu lah yang ia lakukan.
Dibalik sisi itu, Rosa nampak melihat siswa siswi melewatinya dengan berlari. Untuk alasan kali ini ia tidak akan marah dengan Gaffian. Mungkin laki-laki itu berniat menolongnya, ia kembali sadar dan hendak menarik dirinya namun cowok itu tidak mau melerai tangannya dari tubuh ramping nan kecil itu.
"Biarin kaya gini, sebentar aja." pinta Gaffian memelankan suaranya begitu lirih. Entah kenapa Rosa tak mampu untuk menolak, ia mengendurkan tubuhnya lebih tenang.
1 menit berlalu dan Gaffian masih enggan melepaskannya. "Aku pastiin cuma kamu satu-satunya perempuan yang bakal aku nikahi!"
Deg
![](https://img.wattpad.com/cover/228367920-288-k252643.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Mantan
Novela Juvenil[ New Version ] Blurb : Seorang lelaki yang dingin, berubah semakin dingin dan semena mena hanya karena seorang gadis. Usahanya untuk kembali lagi bersama membutuhkan perjuangan yang begitu keras. Di saat kesempatan terasa tidak ada. Mulai: 10 Oktob...