Bab. 30

2.4K 102 3
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat Membaca

"Terbangunkan, pagi. Bersama matahari,"

"Aku bergetar disentuh dia, mataku terbang sampai ke langit. Tubuhnya pun indah ku, pandangi. Putih mulus dan seksi!"

"Hust stop!" itu suara seorang gadis yang baru saja dinyanyikan oleh seorang cowok keren, pemilik motor CBR.

Cowok itu tiba tiba lemas,"Kenapa?"

Gadis berambut sebahu itu melengos mata. Ia menatap kembali Fero yang duduk di sampingnya. "Suara lo jelek!"

Fero berdecak,"Suara merdu gini dibilang jelek!" ucapnya malas.

Rosa tidak tahu apa sebab cowok itu datang ke kelasnya dengan membawakannya sebuah lagu diiringi gitar pada pangkuannya.

"Ya lo aneh! Datang terus nyanyi!"

"Sa, ini namanya teman yang baik. Gue datang terus ngehibur lo." jelas Fero.

Gadis itu menatap sinis,"Emang gue lagi sedih apa! Gue nggak sedih,"

"Ck, bohong."

"Ish, terserah deh!"

"Gue bisa liat kalau lo lagi sedih, dari mata lo." ucap Fero yakin. Matanya menatap jelas mata indah Rosa.

Karena gemas, lebih tepatnya risih. Rosa pun mendorong wajah Fero jauh darinya."Ihhh sana!"

Fero hampir terjungkal sebab perbuatan gadis itu. Untungnya ia sigap meraih ujung meja untuk menahan bobotnya.

Terlihat sekali Fero mengusap dadanya,"Segitu saltingnya lo sampai jauhin muka gue, hem."

"Pede banget!"

"Oh ya--"

Kringggg

Fero berdecak saat pergantian jam pun akan dimulai. Cowok itu berdiri malas,"Sa, nanti gue hibur lagi. Jangan sedih ya?"

"Apasih Fer, sana sana!" ucap Rosa pada Fero.

Gadis itu bernafas lega kala Fero sudah pergi. Gadis itu mengingat betul bagaimana suara cowok berkulit sawo mentah itu menyanyikan lagu yang sedang viral viralnya.

"Semoga lo selalu baik-baik aja, Fero." ucap Rosa lirih menatap pintu kelas.

***

Brakk

Suara ringisan terdengar di telinganya. Tapi  seseorang mengenakan seragam sekolah masih semangat memberi pukulan.

Bughh

Bughh

"Ukhuk! Uhukk!" suara itu diringi erangan kesakitan. Benar-benar sakit wajah dan perutnya.

"Ini kalau lo berani main-main! Gue minta jauhin cewek gue! Dia punya gue!" Tandasnya tak ingin dibantah.

Cowok dengan baju seragam kotor sebab bersentuhan dengan lantai berdebu pun menaikkan pandangnnya. "Kalian udah mantan!"

Bughhh

"Jangan berani deketin meskipun Rosa sendiri yang bilang kata bullshitt itu!" perintah Gaffian. Cowok berwajah tampan itu tersenyum sinis melihat Fero kesakitan.

Sang Mantan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang