Bab 2

13.5K 593 11
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh

Selamat Membaca

"Nanti latihannya jam berapa?" tanya Angel di sela asiknya meminum jus lemon.

Sella mengernyit. "Kayanya jam 2 setelah pulang sekolah." ucapnya, lalu kembali memakan bakso kuahnya.

"Udah pada hafal gerakannya kan?" tanya Angel lagi dan lagi lagi di balas anggukan keduanya.

"Acara nanti buat nunjukin ektrakurikuler sekolah kita kan?" tanya Sella di balas anggukan keduanya.

BRAK

Suara itu membuat atensi mereka beralih. Mendapat banyak yang berkerumun di sebelah jendela kaca kantin.

"BACOT!"

Sella dan angel berhadapan saling pandang,"Itu suaranya Gaffian."

Sedangkan Rosa nampak malas ikut campur. Biarlah menjadi urusan mereka saja. Selama hampir seminggu ini dia sedikit tenang setelah berhasil putus dari lelaki posesif nya dulu.

BUGH

DUGH

"Duh parah pasti berantemnya. Suaranya kenceng banget!" seru Sella menatap Angel dimana gadis itu mengangguk lucu.

"Kesana yuk," ajak Angel sembari memakan baksonya.

Mata Rosa membulat lebar,"Gila kalian! Kalau kenapa napa gimana?"

"Enggak, tenang Ros. Kita di belakang tapi naik meja biar kelihatan." ucap Sella.

Dilain sisi, keributan itu terjadi tak sengaja. Hanya hal sepele. Seorang siswa yang menyenggol lengan Gaffian sampai mangkok berisi makanan yang lelaki itu pesan jatuh.

Keempat lelaki remaja itu merinding menatap siswa yang babak belur.

"Jangan jadi sok, bisa ngga?" ucapan itu membuat tangan Gaffian terhenti saat akan mencekiknya.

Tatapan mata Gaffian mendarat pada raut cantik seorang gadis yang terlihat tenang.

"Ini bukan ajang pamer keahlian, ini tempat sekolah buat belajar!" ucap Rosa tegas menatap Gaffian dan lelaki yang berada terduduk.

Raut wajah Gaffian tak bisa di artikan. Lelaki itu menatap teman seangkatanya dan memberikan satu pukulan hingga memekik.

"Gaffian, stop!" pekik Rosa keras.

"APA YANG HARUS STOP! HA?!" tukasnya tak kalah tinggi. Lelaki itu menatap gadis di depannya dengan nafas tak teratur.

Rosa terdiam sembari menguatkan hatinya, tidak lemah. Ia melihat tatapan lelaki itu begitu terluka.

Gaffian pergi meninggalkan kantin dengan kemarahan. Keempat sahabatnya mengikuti kemana Gaffian pergi.

***

"Huh, astaghfirullah, astaghfirullahaladzim, naudzubillah." ucap Angel yang tiba bersama kedua sahabatnya di kelas.

Mereka berada di kelasnya."Serem banget tadi berasa nonton drama action. Hihi." sahut Sella.

Rosa tak ingin memikirkan lelaki itu. Sudah cukup, dia banyak pikiran di organisasi dan tim dancenya.

Untuk apa memikirkan? Hubungan juga sudah usai.

"Eh tadi yang di pukul Gaffian udah di bawa ke UKS kan?" tanya Angel pada Sella.

"Iya, di bawa anak PMR." 

***

"Nggak ada gunanya Gaff, lo teriak teriak itu cuma buat lo capek." Reyhan, datang dengan ketiga sahabatnya.

Sang Mantan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang