Assalamualaikum
Warahmatullahil Wabarokatuh
Selamat Membaca
Pagi ini lelaki yang masih tertidur dengan nyenyaknya tampak sedikit pucat.
Kepalanya terasa nyeri, maybe karna aksinya yang membenturkan kepala pada pintu.
"Bangun sayang," usapan usapan itu membuat lelaki yang tidur terbangun.
Mata coklat itu menatap sekitar dengan silau. Tangannya menutup sorotan pagi dari teras kamarnya.
"Jam berapa?" tanya lelaki itu. Suara terdengar serak seperti biasa bangun tidur.
"Jam 8." ucap Sandrina Mama Gaffian.
Lelaki itu melotot lantas terbangun duduk.
"Ma, bangunin jam 6 dong."ucap Gaffian lelaki itu menggunakan nada tinggi tapi spontan.
"Gaffian." ucap Sandrina menegaskan pada putra tampan ini agar tidak bersikap seperti itu.
Gaffian menunduk lalu mengambil tangan Mamanya.
"Maafin Gaffian Ma," ucapnya tulus lalu mencium tangan Mamanya.
"Iya, jangan gitu ya. Jaga emosi." ucap Sandrina pada Gaffian.
"Iya," ucap Gaffian. Lelaki dengan wajah bantal, menatap mata hitam Mamanya.
"Ma, Gaffian nggak mau ngelewatin hari tanpa Rosa, hanya itu alasannya."
***
Gaffian lelaki itu tengah menatap langit dengan tangan di telinga dan kaki di angkat.
Para siswa siwi yang berjalan di teras sekolah pun menatap Gaffian.
Masuk sekolah jam 08.20 bayangkan dia hanya butuh 20 menit plus perjalanan kesekolah miliknya.
Mana mau Gaffian mencelahkan waktu untuk Albar bisa mendekati gadisnya.
Tetapi jika memang tampan mau dibuat apapun juga tetap tampan.
Kringggg
Bel dimana seluruh murid akan senang pergi ke kantin. Untuk menenangkan perut yang selalu berbunyi di kala jam mapel.
Gaffian menurunkan tangan dan kakinya, pegal. 1 jam ia berdiri dengan matahari yang menyinari bumi.
Gaffian mengelap peluhnya dengan tangan dan mengedarkan pandangan untuk melihat apakah gadisnya melewati teras koridor.
"Gaffian." panggil suara itu membuat Gaffian mencari sumbernya.
Huh huh.
"Kirain Alfa." celetuk Riko dengan nafas memburu.
"Yaudah, kantin yuk." ajak Ciko.
"Rosa udah keluar?" tanyanya pada keempat sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Mantan
Ficção Adolescente[ New Version ] Blurb : Seorang lelaki yang dingin, berubah semakin dingin dan semena mena hanya karena seorang gadis. Usahanya untuk kembali lagi bersama membutuhkan perjuangan yang begitu keras. Di saat kesempatan terasa tidak ada. Mulai: 10 Oktob...