Honeymoon ala Marsha

293 6 0
                                    

Double up!!! Hihiii






****
Hari pertama liburan alias bulan madu pasangan pengantin baru Gavin Marsha di awali dengan kehebohan si mungil. Istri Gavin itu berteriak histeris saat terbangun di kamar hotel tempat mereka menginap.

"HUAAA GAVIN??!! GAVIN DIMANA? MARSHA DIMANA INI??! MARSHA DICULIK YAAA?!! HUEeeeee Ayah Bundaaaa Marsha diculik... hiks  Gavin juga hilang hiks... Apa udah di hajar sama penculiknya yaa?! Hiks... Hueeee Gaviiinn maafin Marshaa hukss.. Marsha belum jadi istri yang baik tapi Gavin sudah pergi, huhuu Gaviinn..."

Clek
Suara pintu terbuka tak menyadarkan Marsha yang masih saja terus menangis meraung di kasur.

"Loh?! Sayang kenapa?! Kok nangis, mimpi buruk yaa?"

Tanya Gavin khawatir melihat istrinya itu meraung di kasurnya dan kini malah tambah keras.

"Sssttt, sayang kenapa sih? Hm? Sini sini angkat dulu kepalanya.."

"Gak mau!! Marsha masih nangis tauu... Gavin pergi dihajar penculik, Marsha jadi janda Hueeee...."

Gavin mengernyit lalu menggeleng kepalanya. Mempunyai istri limited edition seperti Marsha ini memang harus punya stok sabar yang melebihi stok sabarnya orang paling sabar.

"Sayang, heii.. liat dulu sini. Gavin gak hilang loh, Gavin gak dihajar penculik dan kamu belum jadi janda.."

Meski kesal dengan perkataan Marsha tentang dia yang akan jadi janda, tapi Gavin tetap harus menyadarkan si mungil itu atau rencana liburan mereka berantakan.

"Uughh? Gavin gak jadi dihajar penculik? Marsha gak jadi janda?"

"Iya sayang, kalau Gavin dihajar kan gak mungkin Gavin disini?"

"Ini bukan hantu Gavin?" Tanya Marsha sembari menusuk nusuk wajah Gavin dengan jari kelingkingnya.

"Coba cium sini, kalau terasa berarti Gavin bukan hantu..."

Dasar beruang mesum!

Marsha dengan polosnya memajukan wajahnya dan mencium bibir Gavin dan si beruang itu tentu tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia malah menarik tengkuk Marsha dan memperdalam ciuman mereka.

"Uughh.."

Gavin melepas ciuman mereka merasa Marsha kehabisan nafas. Wajah datar itu tersenyum melihat bibir bengkak sang istri dengan wajah meronanya.

"Gavin bukan hantu kan?"

"Eumm.." seru Marsha mengangguk semangat lalu berhambur memeluk Gavin.

"Marsha rindu Gavin. Marsha tadi bangun terus lihat selimut stroberi Marsha gak ada, foto nikah Marsha sama Gavin juga tidak ada, kulkas Marsha juga tidak ada.. jadi Marsha pikir Marsha di culik, hiks.. Gavin juga hilang, Marsha pikir Gavin di hajar sama penculiknya terus di buang ke laut, huhuu Marsha gak mau jadi janda Gaviiinnn.."

"Ssstt, udah jangan nangis lagi. Gavin udah disini dan kamu gak diculik sayang. Kan kita lagi liburan jadi kamarnya beda. Kamu lupa kita lagi liburan.."

"Huks.. tadi lupa Gavin tapi sekarang sudah ingat lagi.."

"Bagus. Sekarang kamu mandi baru kita sarapan. Gavin udah beliin kamu makanan yang banyak.."

"Eung! Tapi liburannya kapan Gavin?"

"Sekarang kita liburan sayang. Habis kamu makan nanti kita jalan-jalan. Pantai udah nunggu kamu looh.."

"Huaaa.. Marsha gak sabar ketemu Spongebob!! Marsha mandi dulu yaaa..."

Si mungil itu beranjak dari kasur lalu berlari masuk ke kamar mandi dengan hebohnya membuat Gavin meringis khawatir istrinya terjatuh.

Hei, nona absurd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang