Eh eh ehhh!!
Rupanya jadi triple up!!
Heheheee*****
"Hoaammhhh..." Mulut kecil Marsha menguap lucu. Istri Gavin itu baru saja bangun tidur, padahal sudah menjelang siang.Gavin yang tadinya sedang menelpon sang bunda memberi kabar mereka segera beranjak menuju istrinya.
"Selamat pagi sayangnya Gavin..."
"Selamat pagi sayangnya Marsha.."
"Lapar sayang? Atau mau mandi dulu?"
"Marsha mau peluk sama cium Gavin.."
Tak menunggu lama, Gavin segera mengangkat si mungil kepangkuan ya. Lalu mencium seluruh wajah Marsha hingga puas lalu menarik Marsha ke pelukkannya.
Keduanya berpelukan hingga beberapa saat dan dalam keheningan. Marsha yang baru bangun merasa nyaman di pelukan Gavin hingga rasanya ingin tidur lagi.
"Jangan tidur lagi sayang, kamu belum sarapan loh.."
"Heung..."
"Gavin?"
"Iya sayang?"
"Adik bayinya dimana? Tadi malam Gavin bilang, adik bayinya menunggu di hotel. Tapi kok gak ada Gavin?"
"Aah iyaa.."
Gavin terdiam beberapa saat, bingung ingin menjawab apa. Karena nyatanya tidak ada adik bayi yang menunggu di hotel. Hanya ada rencana Gavin yang ingin membuat bayi di hotel.
Tapi apa daya, Gavin kelelahan dan begitu selesai mandi dan makan malam Gavin tertidur di paha Marsha yang menonton MV terbaru oppa Korea nya.
Dan rencana membuat adik bayi, gagal lagi.
"Sayang, ayo kita makan dulu. Nanti Gavin jelasin dimana adik bayinya.."
"Heung.."
Marsha sudah menyelesaikan sarapan nya dan juga sudah membersihkan diri. Kini si mungil itu sedang duduk di pangkuan suaminya menuntut jawaban.
Jawaban dimana adik bayi.
"Nah, ayo lihat ini.."
Gavin menunjukkan sebuah video di ponselnya. Video animansi bagaimana bayi terbentuk. Sembari melihat video, Gavin juga ikut menjelaskan hingga si mungil kesayangannya itu paham.
"Jadi di perut Marsha ada telur?"
"Iya sayang, dan itu yang akan jadi adik bayi nanti"
"Kayak telurnya oscar apa telur bebek Gavin?"
"Eeemm... Ya kayak gitu.."
"Berartiii.. selama ini... Marsha sama kayak Oscar dong? Apa Marsha bisa naik didingding juga Gavin?"
Gavin hanya bisa menggaruk pelipisnya, bingung ingin menjawab apa. Lagi.
Sabar Gavin...
"Bukan gitu sayang..."
"Gini, di perut Marsha ini selain ada pasukan cacing dan bekal senjata yang banyak.."
"Heung! Marsha baru makan, jadi bekal senjatanya masih banyak loh..."
"Iya begitu sayang.. Nah selain itu, ada kamar tersembunyi yang berisi telur. Telur di perut Marsha di simpan terus di jaga, biar nanti bisa jadi adik bayi. Pasukan cacing Marsha selama ini pasti berperang untuk melindungi telur di perut Marsha. Biar nanti kalau pangerannya datang, telurnya dalam keadaan baik dan siap jadi adik bayi..."
"Woahhh, pasukan cacing terbaik!! Jadi kapan pangerannya datang Gavin?"
"Nah, pangeran ada di perut Gavin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei, nona absurd!
Novela Juvenilini hanya cerita tentang Marsha, si gadis mungil dengan 'bapak' posesifnya. Marsha tidak peduli apapun asal Gavin ada bersamanya. Marsha tidak peduli diejek manja, gadis aneh atau apapun itu asal Gavin tetap disampingnya. Dan Gavin, si 'bapak' pos...