Happy Reading!
.
.
.
**
Kini, meja kantin yang biasa terisi oleh 4 orang berbeda jenis itu berubah karena kehadiran satu orang baru yang sepertinya akan bergabung hingga seterusnya. Bahkan, kelima orang yang sekarang tengah menyantap makan siangnya itu tampak tidak terganggu sedikitpun oleh tatapan seluruh murid yang menatap mereka dengan heran. Pasalnya, bukan hanya satu atau dua orang saja yang tahu tentang hubungan permusuhan dari dua diantara mereka, melainkan seisi gedung sekolah pun mengetahuinya. Namun, mengapa kini mereka berdua tampak akrab satu sama lain seakan tidak pernah terjadi hal apapun sebelumnya?
Ahh.. beberapa gadis bahkan menyuarakan keirian mereka kepada salah satu gadis diantara mereka. Ck! menyenangkan sekali sepertinya menjadi gadis itu yang kini sedang dikelilingi oleh dua pangeran sekolah serta salah satu putri incaran para kaum adam di sekolah ini. Oh! Jangan lupakan juga si cupu yang dulu buruk rupa namun kini berubah menjadi laki-laki tampan nan menawan itu.
"Lix, itu temen lo kenapa dah ikut nyasar di meja sana?" ucap Han setengah berbisik. Lihat? Bahkan salah satu temannya pun merasa heran dengan kejadian langka ini.
"Ada Nancy disana. Ya pastilah dia nyamperin ceweknya" balas Felix santai seraya menatap ke arah meja yang masih menjadi pusat perhatian seisi kantin. Diam-diam, laki-laki itu tersenyum tipis. Merasa lega karena keadaan kini telah membaik.
"Ck! Iyaaaaa... Tapi kan Nancy udah lama nempelin tuh cewek, trus kenapa baru sekarang Hyunjin ngikutnya?"
Helaan nafas panjang keluar dari sela bibir laki-laki berdarah Australia itu. "Ya udah biarin aja kenapa sih? Harusnya lo seneng karena keadaan udah membaik"
"Yahhhh, ga ada tampol-tampolan lagi dong"
Seungmin terkekeh, "Bego!" ucapnya lalu menoyor kepala Han pelan.
"Emang. Temen lu noh!" timpal Felix berhasil membuat Han merengut.
"Tapi ya, gue bingung deh. Kok bisa sih mereka baik-baik aja dalam waktu sesingkat ini? Maksud gue, mereka berdua kan sama-sama keras kepala nih. Mustahil banget ga sih salah satu dari mereka minta maaf duluan?" tanya Seungmin penasaran.
Benar juga. Han jadi berpikir lagi, bagaimana bisa sepasang musuh itu baik-baik saja dalam waktu singkat? Bahkan, sepertinya ini baru genap satu minggu setelah kejadian terakhir yang membuat Hyunjin masuk rumah sakit. Argghhh.. Kim Seungmin sialan! Gara-gara ucapannya barusan Han jadi semakin penasaran.
"Lo tau kan se-bucin apa temen lo itu?" Sahut Felix.
Hanya dengan satu kalimat singkat namun penuh dengan makna itu Seungmin mengangguk mengerti. Berbeda dengan Han yang semakin tidak mengerti.
"Ck! Apaan sih? Jangan berbelit! Lagian apa hubungannya Hyunjin yang bucin sama mereka yang baikan?"
"Ya dia bakal lakuin apa aja yang di suruh Nancy! Termasuk nurutin buat baikan sama Hyera. Bego banget sih gitu aja ga bisa nangkep!" Sahut Felix gemas. Kesal sekali dengan kapasitas otak Han yang memprihatinkan itu.
"Tapi, gue cukup kaget sih kalo apa yang lo bilang itu bener. Kok bisa gitu si Hyera dengan santai nerima maaf Hyunjin, bahkan sekarang mereka duduk di satu meja yang sama walaupun ga cuma duduk berdua"
Felix kini kembali melirik ke arah meja itu, "Bukannya gue udah sering bilang kalo Hyera itu sebenernya emang baik? Yaa,, meski dia ga terang-terangan nunjukin sisi baiknya karena gengsi, tapi gue bisa liat kok kalo dia itu nyatanya emang cewek yang tulus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]
FanfictionNiat awalnya, Jeno hanya ingin menjadikan seorang gadis dingin bernama Jung Hyera sebagai taruhan bersama kelima temannya. Tapi sayang, semua berubah ketika hatinya justru terperangkap dalam permainannya sendiri. "L-lo tau?" "Rencana lo terlalu muda...