Happy Reading!^^
.
.
.
**
Seluruh siswa serentak berhamburan keluar dari kelas saat bel istirahat baru saja berbunyi, begitu pun dengan Jeno yang lantas membereskan mejanya dengan terburu-buru membuat Haechan yang duduk tepat di samping mejanya menatap sahabatnya itu dengan aneh.
"Lo mau kemana Jen? Buru-buru banget? Kebelet?"
"Ga usah kepo" balas laki-laki tampan itu. Haechan berdecak, so banget nih temennya. Untung ganteng.
"Paling juga nemuin Hyera kayak biasanya Chan" timpal Jaemin dari arah belakang. Haechan terdiam beberapa detik, setelah itu mengangguk-ngangguk.
Jeno tidak menanggapi. Laki-laki bermarga Lee itu lantas bergegas keluar dengan langkah cepat setelah selesai membereskan mejanya, takut jika orang yang dicarinya keburu keluar dari kelasnya.
Baru saja berbelok ke koridor kelas 1, netranya lantas menangkap sosok gadis yang tengah dicarinya baru saja keluar dari kelas. Jodoh memang tidak kemana. -eh!
"Ra!! Hyera!" Panggilnya dengan suara keras, padahal jarak antara dirinya dengan sang gadis tidak dikategorikan jauh. Tapi dengan tidak tahu malunya, Jeno malah berteriak membuat sebagian besar penghuni yang berada di sana menoleh ke arah mereka. Ck! Emang dasar Lee Jeno, senang sekali mencari perhatian seisi sekolah.
Hyera tidak berpaling, gadis itu malah terus melanjutkan langkahnya.
Biarkan saja nanti juga Jeno yang menghampiri sendiri.
"Ra ih!" Benarkan? Jeno lantas menyusul langkah Hyera lalu menahan tangan gadis itu agar berhenti berjalan.
"Apaan sih? Berisik!"
Jeno cengengesan saja di perlakukan ketus oleh gadis itu, sudah terbiasa juga sih jadi sudah tahan banting. "Abisnya lo di panggil ga nyaut" jawabnya dengan wajah cemberut membuat para siswi yang melihatnya langsung memekik tertahan. Beda halnya dengan Hyera yang malah ingin muntah melihat wajah yang dibuat-buat so imut itu.
Mengabaikan, gadis itu melanjutkan kembali langkahnya sebelum tangan kekar Jeno lagi-lagi menarik lengannya.
"Ra ih! Ko gue di cuekin?"
"Lo berisik!" Jeno semakin merengut, kok Hyera jadi cuek lagi sih. Perasaan kemarin-kemarin gadis itu sudah sedikit 'ramah' padanya, ya meskipun terkadang masih sering jutek tapi tidak separah awal-awal ketika mereka pertama kali kenal.
Dalam keadaan hening, Jeno mengikuti langkah kaki Hyera yang berakhir berpijak di kantin. Mereka duduk di kursi pojok favorit Hyera setelah selesai mengantri untuk mengambil jatah makan siang, lalu keduanya mulai sibuk dengan makanan masing-masing.
"Hyeraaaaaaaaa.... Huhuhu gue kangen" sedang enak-enaknya melahap makan siangnya, Hyera dikejutkan oleh teriakan super kencang dari Nancy, ditambah dengan gadis itu yang tiba-tiba duduk di sampingnya lalu memeluk erat tubuh Hyera. Untung saja tidak tersedak.
"Apaan sih? Lepasin!" Sentak Hyera kesal. Nancy merengut lalu menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.
"Lepas ga?"
"..."
"Nancy, lepas selagi gue masih peringatin lo dengan cara halus"
"..."
"Atau lo mau gue kasarin?" Ancam Hyera.
Dengan terpaksa Nancy melepaskan pelukannya dengan wajah tertekuk pertanda dia kesal, ingin protes pun tidak bisa karena nyatanya dia memang setakut itu pada gadis yang baru saja dipeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]
FanfictionNiat awalnya, Jeno hanya ingin menjadikan seorang gadis dingin bernama Jung Hyera sebagai taruhan bersama kelima temannya. Tapi sayang, semua berubah ketika hatinya justru terperangkap dalam permainannya sendiri. "L-lo tau?" "Rencana lo terlalu muda...