🐶30🐶

376 35 1
                                    

Happy Reading!

.

.

.

**

Menjelang hari diselenggarakannya perayaan ulang tahun sekolah yang di adakan sederhana, seluruh murid SouHit High School semakin disibukan dengan berbagai kegiatan yang akan diadakan di hari tersebut oleh pihak OSIS untuk sekedar memeriahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjelang hari diselenggarakannya perayaan ulang tahun sekolah yang di adakan sederhana, seluruh murid SouHit High School semakin disibukan dengan berbagai kegiatan yang akan diadakan di hari tersebut oleh pihak OSIS untuk sekedar memeriahkan. Contohnya seperti lomba menghias kelas, membuat kue ulang tahun dan menghiasnya se-kreatif mungkin, kemudian juga membuat stan bazar di sekeliling lapangan, dan yang terakhir yang tidak akan ketinggalan adalah pentas seni. Bebas, tidak mematok harus ada perwakilan di setiap kelas atau harus tampil dengan teman sekelas karena ini tidak dijadikan perlombaan seperti rangkaian acara yang telah disebutkan sebelumnya. Pentas ini hanya untuk hiburan semata sembari menyemangati murid-murid yang lain. Jadi, acara pentas seni ini tidak akan di adakan di aula utama melainkan di lapangan outdoor agar semua murid yang sedang berjaga stan bisa ikut menikmatinya. Pun acara tersebut juga dibuka secara umum.

H-2. Pihak panitia mengumpulkan semua siswa dan siswi yang sudah mendaftarkan diri untuk tampil di acara pentas seni di ruang OSIS selepas bel pulang berbunyi. Tujuannya hanya untuk memberitahukan bahwa pada hari esok H-1 acara akan dilaksanakan gladi resik untuk menyempurnakan acara yang akan diselenggarakan di keesokan harinya.

"Mark, lo mau bawa gue kemana bangs—"

"Sst, Ga boleh mengumpat. Dan apa tadi? Mark?"

Hyera memutar bola matanya malas, "Makanya jawab! Lo ga liat tangan gue udah merah karena lo tarik dari tadi?"

Tersentak, Mark refleks mengendurkan genggaman tangannya pada pergelangan tangan sang gadis tanpa niat melepaskannya. Dilihatnya tangan Hyera yang kini memerah, Mark sedikit menyesal lalu mengelus dan meniup kulit kemerahan itu.

"Maaf" lirih Mark tulus, "Abisnya kalo ga dipaksa kamu pasti bakalan nolak"

Hyera berdecak keras, "Ya setidaknya lo bilang lah mau bawa gue kemana, ga main tarik-tarik gini. Emangnya gue kambing!"

Kerutan di dahi Hyera muncul begitu Mark terkekeh geli karena ucapannya. Kenapa? Memangnya ada yang lucu? Ck! Dasar receh!

"Ya udah aku ga akan narik-narik kasar kamu lagi. Yuk" ucap Mark lalu mengaitkan jari-jari tangannya di sela jari Hyera dengan lembut.

"Ck. Iya kemana Kak Mark?" Dengus Hyera menekankan kata-katanya di akhir membuat Mark kembali terkekeh karena gemas.

"Liat aja nanti"




~~

"Lo ngapain bawa gue ke ruang osis?!" Kedua mata Hyera terbelalak lebar yang dibalas senyuman manis Mark.

"Kamu pasti udah tau jawabannya kan?"

"Mark jangan bercanda!"

"No! Aku ga bercanda. Ayo masuk!"

Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang